Pada survei pertama, Desember 2012, Aburizal mengumpulkan dukungan 5,9 persen dari total 1.400 responden. Pergerakan berada di sumbu positif, ketika pada survei kedua yang digelar Juni 2013, Aburizal mengumpulkan dukungan 8,8 persen responden. Survei di pengujung 2013 menguatkan pergerakan lambat tapi pasti dari dukungan untuk Aburizal, yang mencatatkan kembali tambahan dukungan menjadi 9,2 persen.
Meski tak menjadi sosok dengan tambahan dukungan yang melejit, survei Kompas memasukkan Aburizal sebagai kandidat yang konsisten mencatatkan tambahan dukungan dalam setiap periode survei. Tiga survei Kompas mendapati enam kandidat meraup suara dukungan signifikan untuk berlaga di Pemilu Presiden 2014.
Selain Aburizal, kandidat lain adalah Joko Widodo, Prabowo Subianto, Wiranto, Megawati Soekarnoputri, dan Jusuf Kalla.
Rangkaian survei yang digelar harian Kompas menggunakan metode survei longitudinal, yakni meminta pendapat dari responden yang sama. Ketiga survei dilakukan secara tatap muka, dalam tiga periode waktu.
Survei periode pertama yang hasilnya dilansir pada Desember 2012 dilakukan pada rentang 26 November 2012 sampai 11 Desember 2012. Periode kedua, 30 Mei 2013 sampai 14 Juni 2013, dan diumumkan pada Juni 2013. Adapun periode ketiga terlaksana pada 27 November 2013 sampai 11 Desember 2013, diumumkan pada Rabu (8/1/2014).
Melibatkan 1.380 sampai 1.400 responden dari 34 provinsi di Indonesia, survei menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen dan rentang kesalahan (margin of error) 2,6 persen dalam penarikan sampel acak sederhana.
Hasil survei selengkapnya dapat dibaca di harian Kompas edisi Rabu (8/1/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.