Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Capres Alternatif Adu Visi di "Konvensi Rakyat" Surabaya

Kompas.com - 05/01/2014, 20:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Tujuh orang beradu visi menjadi calon presiden dalam Konvensi Rakyat yang digelar di Surabaya, Minggu (5/1/2013).

Ketujuh capres tersebut adalah, Prof. Sofjan Siregar (Rektor Islamis University of Europe, Rotterdam, Belanda), DR Anni Iwasaki (aktifis perempuan) Ricky Sutanto (pengusaha dan aktifis pemberdayaan masyarakat), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Tony Ardi (Mantan Aktifis), Rizal Ramli (mantan Menko Perekonomian era Gus Dur), dan Yusril Ihza Mahendra (mantan Mensesneg era Megawati). 

Mereka beradu visi dan misi dalam memimpin negara lima tahun ke depan. Selain memaparkan visi dan misi kepemimpinan, para kandidat capres juga terlibat dalam debat terbuka antar kandidat, dengan panelis, maupun masyarakat umum yang hadir.

"Forum ini sebagai bentuk perkenalan kepada masyarakat bahwa ada calon presiden alternatif pilihan rakyat," kata Ketua Komite Konvensi Rakyat, KH Salahudin Wahid.

Adik kandung mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Sholah ini berharap, dengan munculnya sejumlah capres alternatif ini, akan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu nanti, sehingga menekan angka golput.

"Semoga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu hingga 50 persen," tambah Gus Sholah.

Selain digelar di Surabaya sebagai kota pertama, forum konvensi rakyat juga akan digelar di sejumlah daerah seperti Medan, Samarinda, Makassar, Bandung dan Jakarta.

"Selain untuk menekan angka golput, juga sebagai upaya pendidikan politik bagi masyarakat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com