JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mempertanyakan bagaimana tindak lanjut dari hasil Konvensi Rakyat untuk menjaring calon Presiden yang akan diusung dalam Pilpres 2014. Bagaimana calon terpilih nantinya bisa didaftarkan menjadi capres?
"Kasihan juga yang ikut (Konvensi). Mau pakai kendaraan (politik) apa? Di dalam undang-undangnya tidak ada capres independen. Harus pakai kendaraan politik (parpol)," kata Suryadharma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Suryadharma menilai, konvensi yang digagas di luar sistem dampaknya hanya akan membentuk opini dan bukan konvensi secara hakiki. Menurutnya, konvensi hakiki adalah proses rekrutmen pemimpin masa depan dengan cara yang tepat.
Seperti diberitakan, Konvensi Rakyat digelar oleh sejumlah tokoh masyarakat, rohaniwan, akademisi, dan budayawan. Konvensi tersebut dipimpin oleh Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.
Menurut Gus Sholah, konvensi pihaknya lebih dipercaya untuk memunculkan kader-kader terbaik bangsa. Nantinya, seluruh peserta diwajibkan mengikuti tahapan konvensi yang terdiri atas seleksi administratif dan debat publik.
Tahapan seleksi akan berlangsung 10 November-10 Desember 2013. Pada tahapan ini tidak ada batasan mengenai jumlah pendaftar. Selanjutnya, Komite Konvensi akan memilih enam peserta yang lolos seleksi akhir untuk mengikuti debat publik di enam kota besar.
Peserta konvensi rakyat yang ada di peringkat teratas akan diumumkan dan diusulkan ke parpol untuk diusung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.