Menurut Natan Setiabudi anggota komite Konvensi yang juga mantan Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konvensi Rakyat ini bisa menjadi sebuah parameter atau ukuran dalam pemilu sebelumnya. "Seperti pada tahun 2009 kita mengatakan bahwa election kalau tidak didahului selection tidak akan bermutu," ujar Natan saat peluncuran Konvensi Rakyat di Gedong Joang 45 Menteng Raya No.31, Minggu (10/11/2013).
Adapun konvensi rakyat nantinya terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Peserta bisa mengajukan dirinya sendiri atau diajukan oleh partai politik, komunitas, maupun organisasi kemasyarakatan.
Peserta mengikuti tahapan konvensi yang terdiri dari seleksi administratif dan debat publik. Peserta yang lolos seleksi akhir harus bersedia mengikuti debat calon presiden konvensi rakyat yang dipandu oleh komite konvensi. Penilaian dan penyusunan ranking kandidat berdasarkan survei suara yang masuk dari masyarakat.
Tahapan seleksi berlangsung pada 10 November-10 Desember 2013. Pada tahap ini tidak ada batasan mengenai jumlah pendaftar. Selanjutnya, Komite Konvensi akan memilih enam peserta yang lolos seleksi akhir untuk mengikuti debat publik yang diselenggarakan 15 Desember 2013 hingga 31 Januari 2014.
Debat Publik akan diselenggarakan sebanyak enam kali yaitu di Medan, Balikpapan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Jakarta. Peserta konvensi rakyat yang ada di peringkat teratas akan diumumkan dan diusulkan dengan partai politik untuk mendapatkan dukungan suara sesuai persyaratan minimal perolehan suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.