Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggul di Pemira PKS, Hidayat Nur Wahid Kaget

Kompas.com - 04/01/2014, 08:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku kaget dengan hasil Pemilihan Rakyat (Pemira). Ia menempati urutan teratas bersama empat orang lainnya, yakni Anis Matta, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. Dia mengaku tidak pernah memprediksi hasil seperti itu sebelumnya.

"Terus terang saya kaget dengan perolehan suara saya yang mendapatkan suara terbesar," kata Hidayat saat ditemui usai mengisi ceramah di Pondok Pesantren At-Tahiriyah, Jakarta, Sabtu, (4/1/2014).

Dia pun mengingat bahwa dirinya pernah mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta bersama pasangannya Didik J Rachbini pada tahun 2012 lalu. Saat itu, ia dan Didik dikalahkan pasangan Joko "Jokowi" Widodo dan Basuki "Ahok" Tjahja Purnama.

"Saya sudah kalah di Jakarta, kok di nasional saya bisa menang?" tanya Hidayat.

Namun menurutnya, pemira PKS ini belum selesai. Masih ada proses uji publik yang harus dilalui semua kandidat. Dia pun berharap, pemira ini dapat melahirkan tokoh terbaik yang mampu membantu PKS mendulang suara.

Sebelumnya, Hidayat unggul dalam pemilihan raya (pemira) calon presiden PKS. “Dari 22 nama yang kita calonkan, maka lima besarnya adalah Hidayat Nur Wahid dengan 55.670 suara, Anis Matta 48.153 suara, Ahmad Heryawan 46.014, Tifatul 31.714 suara, dan kelima adalah Nur Mahmudi Ismail dengan perolehan 20.429 suara,” kata Sekretaris Jenderal DPP PKS Taufik Ridho dalam jumpa pers di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com