Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Pemuda Merokok, Petugas SPBU Ditusuk

Kompas.com - 01/01/2014, 15:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dirgantoro (37), seorang petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur dikeroyok dan ditusuk sejumlah pemuda pada Selasa (31/12/2014) malam.

Penyebabnya karena korban menegur salah satu gerombolan pemuda itu yang menghisap rokok di dalam kawasan SPBU.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Didik Sugiarto menceritakan awal kejadian terjadi saat rombongan pelaku yang menumpang sebuah angkutan masuk di SPBU tersebut. Lalu, seorang pemuda yang ditemani dua wanita turun berjalan sambil menenteng rokok di SPBU tersebut.

"Pemuda yang merokok itu kemudian ditegur oleh petugas SPBU," kata Didik, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/1/2014).

Namun, pelaku tidak terima dengan teguran korban dan terjadi perdebatan mulut antara korban dan pelaku.

Didik melanjutkan, pelaku lantas melayangkan pukulan namun dapat ditangkis oleh korban. Akan tetapi, pada saat korban menangkis, tangannya mengenai wajah pemuda tersebut. "Setelah itu dia kembali ke angkot dan memberitahu rombongannya itu," ujar Didik.

Rekan-rekan pelaku yang turun lalu mengeroyok memukuli korban. Salah satu di antaranya mencabut senjata tajam dan menusuk korban hingga mengenai bagian bahu kanan atas korban.

"Setelah penusukan itu mereka melarikan diri," ujar Didik. Korban sempat terkapar sebelum akhirnya dilarikan ke UGD Rumah Sakit Haji Pondok Gede guna mendapatkan pertolongan.

Didik mengatakan, korban mengalami luka tusuk dengan kedalaman 2cm dan panjang 3cm. Dari kejadian ini, lanjut Didik, pihaknya sudah dapat mengidentifikasi gerombolan pemuda pelaku penyerangan korban. Pasalnya, kata Didik, salah satu saksi di sana mengenali rekan wanita pelaku yang ada pada saat kejadian.

"Salah satu saksi kenal teman wanita pemuda itu. Sekarang penyidik kita di lapangan masih cari pelakunya," jelas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com