Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Presiden ke 15 Negara, 9 Kali ke Bali

Kompas.com - 31/12/2013, 10:18 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak hanya menghabiskan waktunya beraktivitas di dalam negeri sepanjang 2013. Sekitar satu tahun menjelang berakhir masa jabatannya, SBY juga melakukan kunjungan ke 15 negara.

Setiap kunjungan ke luar negeri, Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono tak pernah absen mendampingi suaminya. Tentunya, ikut juga rombongan para menteri, pejabat, hingga wartawan.

Di awal tahun 2013, Presiden dan rombongan mendatangi empat negara, yakni Liberia, Nigeria, Arab Saudi dan Mesir. Agenda utama di Liberia adalah menghadiri pertemuan High Level Panel of The Eminent Person on Post- 2015 Development Agenda.

Di Nigeria, Presiden bertemu Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Di Arab, ia bertemu ketua kamar dagang Jeddah dan sejumlah CEO perusahaan ternama, hingga umrah.

Di Mesir, Presiden menghadiri penyelenggaraan KTT ke-12 Organisasi Konferensi Islam (OKI). Ia dan rombongan baru kembali ke Jakarta pada Kamis (7/2).

Kunjungan ke luar negeri selanjutnya dilakukan Minggu (3/3). Presiden dan Ibu Negara bertolak ke Jerman dan Hungaria selama sepekan. Agendanya, di antaranya bertemu Presiden Republik Federal Jerman Joachim Gauck, Kanselir Republik Federal Jerman Angela Merkel, dan Presiden Republik Hungaria Janos Ader dan PM Viktor Orban.

Kemudian, Senin (22/4), Presiden dan Ibu Negara bertolak ke tiga negara ASEAN, yakni Singapura, Myanmar dan Brunie Darussalam. Agenda kunjungan tersebut di antaranya menghadiri pertemuan konsultasi tahunan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, menerima gelar Honorary Degree of Doctor of Letters dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, bertemu Presiden Myanmar Thein Sein, serta menghadiri KTT ke-22 ASEAN di Brunie. Presiden dan rombongan baru kembali ke Jakarta pada Jumat (26/4).

Presiden dan rombongan lalu bertolak ke Swedia pada Senin (27/5). Dari Swedia, mereka terbang ke Amerika Serikat. Agenda kunjungan selama lima hari itu di antaranya memenuhi undangan Raja Carl XVI Gustaf di Swedia dan menyampaikan laporan akhir Panel Tingkat Tinggi mengenai Agenda Pembangunan Pasca-2015 di AS.

Kunjungan ke luar negeri selanjutnya dilakukan Minggu (1/9). Ketika itu, Presiden dan Ibu Negara mendatangi ke tiga negara, yakni Kazakhstan, Polandia dan Rusia selama sepekan.

Agenda di tiga negara itu diantaranya, bertemu Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, bertemu Presiden Polandia Bronislaw Komorowski, menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi ke-8 Forum G20.

Selanjutnya, Kepala Negara dan Ibu Negara kembali ke Brunei Darussalam pada Rabu (9/10). Ketika itu, Presiden menghadiri rangkaian KTT APEC ke-21. Ada beberapa agenda lain selama kunjungan kerja dua hari itu.

Terakhir, Presiden dan Ibu Negara bertolak ke Jepang pada Kamis ( 12/12 ), dalam rangka menghadiri KTT Peringatan 40 tahun ASEAN-Jepang. Selain itu, ada sejumlah agenda lain selama tiga hari di negeri Sakura itu.

Sembilan kali ke Bali

Selama 2013, tak hanya beraktivitas di Jakarta, Presiden banyak melakukan kunjungan ke daerah dengan berbagai agenda. Hanya, kepala negara paling banyak melakukan kunjungan ke Provinsi Bali. Setidaknya, SBY sembilan kali ke Pulau Dewata. Ibu Negara juga ikut mendampingi.

Pertama, Presiden dan Ibu Negara ke Bali pada Senin (25/3) untuk memimpin pertemuan keempat Panel Tingkat Tinggi tentang Agenda Pembangunan Pasca-2015 . Presiden dan rombongan baru kembali ke Jakarta pada Minggu (31/3).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com