Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Punya Agenda Khusus di Tahun Politik

Kompas.com - 30/12/2013, 22:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tahun 2014 mendatang atau tepatnya di tahun politik, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku punya seabrek agenda khusus.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengaku semua agendanya di tahun politik tak ada yang berhubungan dengan politik.

"Saya tidak mau terlalu pusingkan soal tahun politik," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (30/12/2013).

Menurut dia, tugasnya bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI lainnya akan menumpuk di tahun 2014.

Ia masih harus memenuhi janji menuntaskan kawasan kumuh, menghilangkan banjir dan kemacetan lalu lintas. Ketiga target utama itu, lanjut dia, akan "dikeroyok" berbarengan.

Basuki mengharapkan tiga program utama itu dapat terlihat di akhir masa jabatan pada tahun 2017. Termasuk dengan target APBD DKI mencapai Rp 100 triliun.

Adapun, beberapa program yang telah dikerjakan Pemprov DKI adalah pembenahan sisi perumahan, pembangunan pasar rakyat untuk menampung pedagang kaki lima, pengaturan lalu lintas melalui sterilisasi jalur Transjakarta, dan normalisasi sungai atau waduk.

Sementara beberapa target lain yang sudah tercapai antara lain pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog dan penyusunan anggaran dalam APBD DKI 2014 dengan menggunakan sistem e-budgeting.

Tahun depan, rencananya Pemprov DKI akan menerapkan e-budgeting sehingga penyusunan anggaran dapat dirinci dengan baik. Begitu juga dengan penerapan kebijakan penarikan cash atau tunai melalui Bank DKI hanya maksimal Rp 100 juta. Lebih dari angka tersebut harus melalui sistem transfer antarbank.

Pemprov DKI Jakarta juga akan mengoperasikan sebanyak 301 unit Transjakarta, 346 unit bus sedang, lima bus tingkat wisata gratis. Pemprov DKI juga akan menyelesaikan jalan inspeksi sungai dan waduk untuk memudahkan upaya normalisasi dan sebagai jalan alternatif mengatasi kemacetan.

"Bagi saya, tahun 2014 jauh lebih penting. Makanya saya enggak mau mencampuri urusan politik atau partai," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com