Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Pribadi, PKS Tidak Atur Poligami

Kompas.com - 29/12/2013, 17:39 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho enggan mengomentari seputar isu poligami Presiden PKS Anis Matta. Menurut Taufik, poligami merupakan urusan pribadi masing-masing kader yang tidak selayaknya diatur DPP PKS.

"Itu urusan pribadi, kita jangan masuk ke ruang yang sifatnya individu,” kata Taufik di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (29/12/2013), seusai mengumumkan lima kandidat calon presiden PKS berdasarkan hasil pemilihan raya (pemira).

Menurut hasil pemira, Anis menduduki peringkat kedua kandidat capres PKS. Dia dikalahkan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dengan selisih persentase perolehan suara sekitar 0,8 persen.

Taufik juga mengatakan, sikap Anis yang terbuka mengenai rumah tangganya bukan suatu kesengajaan, apalagi menjadi strategi untuk meningkatkan elektabilitas partai melalui keterbukaan tersebut.

Sebelumnya, Anis bercerita kepada media mengenai istri keduanya secara kebetulan ketika ditemui media tengah olahraga pagi di Taman Suropati beberapa waktu lalu.

"Kemarin itu kan kebetulan lagi olahraga terus diliput, jadi rame deh," ujar Taufik.

Saat berolahraga bersama keluarganya di Taman Suropati, Rabu (25/12/2014), Anis memperkenalkan istri keduanya yang bernama Szilvi Fabula (28), wanita asal Hongaria.

Dari pernikahannya dengan Szilvi, Anis dikaruniai seorang putri, masih bayi, yang diberi nama Sofia Anis Matta yang diajak serta berolahraga di Taman Suropati pada pagi itu.

Ikut pula tiga anak laki-laki Anis yang merupakan buah hati dari perkawinan Anis dengan istri pertamanya, Anaway Irianti Mansyur. Dari pernikahannya bersama Anaway, Anis memiliki sembilan buah hati.

Pengakuan dan penjelasan Anis tentang poligami yang dilakukannya juga ditayangkan dalam acara "Aiman dan..." yang ditayangkan Kompas TV. Anis secara terbuka mengakui memiliki 2 istri dan 10 anak dari perkawinannya saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com