JAKARTA, KOMPAS.com — Ruang konferensi pers yang biasa digunakan wartawan berubah fungsi menjadi tempat ibadah Natal para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/12/2013). KPK mendatangkan pendeta dari Yayasan Alika yang sudah dari tahun ke tahun memimpin ibadah para tahanan KPK.
"Ya, setiap tahun memang dari Yayasan Alika. Waktu itu awalnya Ibu Miranda Goeltom (terpidana kasus suap cek pelawat)," kata Sekretaris Yayasan Alika Jakarta, Rita Sadikin.
Tahun ini ada enam tahanan yang merayakan Natal di Gedung KPK. Mereka adalah tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih dan Cornelius Nalau, terdakwa kasus dugaan suap di SKK Migas, Simon Gunawan Tanjaya, terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kasasi di Mahkamah Agung, Mario Cornelio Bernardo dan Djodi Supratman, serta terdakwa kasus dugaan suap terkait pengurusan pajak PT The Master Steel, Diah Soemedi.
Keluarga keenam tahanan itu juga hadir ke KPK untuk merayakan Natal bersama. Mereka duduk di kursi yang telah disediakan dan mendengarkan siraman rohani dari pendeta Nancy Thelma Rehatta. Acara Natal di KPK dimulai pukul 13.10 WIB. Para wartawan hanya dapat menyaksikannya dari balik pintu kaca.
Sekitar 30 jemaat beribadah dengan khidmat meskipun tidak di gereja. Tak ketinggalan, kerlap-kerlip pohon Natal yang ukurannya tidak terlalu besar menghiasi ruang konferensi pers. Di samping pohon Natal itu juga terdapat sebuah lilin cukup besar yang menyala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.