JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri M Gaffar mengaku tak kenal dengan rekan dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, yaitu Mochtar Effendi. Dia juga mengaku tak tahu apakah Mochtar sering bolak-balik menemui Akil di Gedung MK.
"Saya enggak tahu," jawab Janedjri di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Janedjri datang ke KPK untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi untuk Akil terkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Dia sebelumnya juga sudah pernah diperiksa KPK.
"Terkait Pak Akil Mochtar. Ini untuk (kasus) Lebak," kata Janedjri.
Adapun Mochtar diduga sebagai perantara suap dan berperan aktif menyamarkan asal-usul harta kekayaan Akil. Terkait kasus pencucian uang ini, KPK telah menyita 25 mobil dan 31 motor yang juga diduga dalam penguasaan Mochtar.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pernah mengatakan, Mochtar adalah gate keeper dalam kasus pencucian uang ini.
Mochtar sendiri pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK. Lembaga antikorupsi itu juga pernah menggeledah kantor Mochtar. KPK menyita catatan keuangan perusahaan dalam penggeledahan yang dilakukan di Kantor PT Promic Jaya, di kawasan perkantoran Cibinong, Kabupaten Bogor, dan di kawasan Cempaka Sari V, Cempaka Putih, Jakarta. Kedua perusahaan itu milik Mochtar.
Tim penyidik KPK mengamankan sejumlah dokumen terkait pilkada dan bukti elektronik yang berupa rekaman kamera pengawas (CCTV).
KPK menetapkan Akil sebagai tersangka dalam tiga kasus sekaligus. Ketiganya atas dugaan penerimaan suap terkait sengketa Pilkada Lebak dan Gunung Mas, penerimaan gratifikasi terkait perkara di MK, serta karena tindak pidana pencucian uang.
KPK telah memblokir sejumlah rekening milik Akil dan keluarganya terkait kepentingan penyidikan kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.