Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Venna Melinda Masuk ke Komisi Hukum

Kompas.com - 19/12/2013, 14:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan ada rotasi di fraksinya. Rotasi itu dilakukan terhadap empat anggota Fraksi Demokrat yang beberapa di antaranya duduk di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat.

Ruhut mengatakan, ia telah mendapatkan informasi tentang rotasi tersebut. Dari beberapa nama yang ia sebutkan, rotasi akan dilakukan Fraksi Demokrat terhadap tiga anggota Komisi III DPR, yaitu Gede Pasek Suardika, Saan Mustopa, dan Paula Sinjal. Lainnya, ia menyebut anggota Komisi X DPR Venna Melinda akan dirotasi ke Komisi III DPR.

"Rotasi itu sudah aku dengar, salah satunya Venna Melinda masuk (ke Komisi III DPR," kata Ruhut, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Saat ditanya alasan rotasi, Ruhut tak membantah jika rotasi tersebut dilakukan dalam rangka "bersih-bersih" loyalis Anas Urbaningrum, mantan Ketua DPP Partai Demokrat. Ia beranggapan, keputusan rotasi merupakan sikap resmi partai dan tak dapat diganggu gugat.

"Kalau memang itu (bersih-bersih loyalis Anas), ada apa rupanya? Ini tentang kalah dan sukses, dan saya ada di pihak yang sukses," katanya.

Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf masih menutupi informasi mengenai rotasi tersebut. Ia mengatakan tak ada rencana rotasi, tak ada surat resmi, dan menilai informasi mengenai hal itu tidak benar.

"Belum, Saan sama Pasek ngawur itu," kata Nurhayati.

Sebelumnya diberitakan, Pasek dan Saan membenarkan akan dirotasi. Pasek mengaku dirotasi ke Komisi IX dan berlaku pada masa sidang berikutnya, pada tahun 2014. Sementara Saan mengaku belum tahu akan dirotasi ke mana. Dia hanya menjelaskan bahwa surat rotasi fraksi sudah sampai ke pimpinan DPR. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melalui akun Twitter pribadinya, @anasurbaningrum, juga mengomentari rotasi kedua sahabatnya itu.

"Nah, @SaanMustopa kabarnya "naik kelas" ke Komisi 5, sedangkan @G_paseksuardika "lonjak kelas" ke Komisi 9," demikian Anas.

Menurut Anas, posisi Saan dan Pasek akan digantikan oleh Venna Melinda dan Zulkifli Anwar. Namun, kabar ini belum dapat dikonfirmasi ke pengurus Fraksi Partai Demokrat. "Siapa pengganti @SaanMustopa dan @G_paseksuardika di Komisi 3? Venna Melinda dan Zulkifli Anwar," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com