"Kasus kecelakaan karena konsumsi narkoba ditemukan di seluruh Indonesia," kata Kepala Sub-Direktorat Heroin dan Narkotika Alami Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Slamet Pribadi, Kamis (12/12/2013).
Slamet menuturkan data riset itu dalam Focus Group Discussion (FGD) mengusung tema "Peran Pemerintah Daerah dalam Penanganan Penyalahgunaan Narkoba" di Bengkulu. Dia mengatakan, kecelakaan yang melibatkan pengguna narkoba itu juga memunculkan kerugian besar bagi orang lain.
Sebagai contoh, Slamet mengambil kasus Apriani Susanti yang mengemudikan mobil dalam pengaruh narkoba dan kemudian mengalami kecelakaan di Tugu Tani di kawasan Jakarta Pusat pada 2012. Kecelakaan itu menewaskan sembilan orang dan melukai tiga orang lainnya.
Meski demikian, Slamet mengatakan bahwa BNN mengedepankan upaya rehabilitasi bagi pengguna yang tak terlibat dalam jaringan penjualan narkoba. Badan tersebut pun mengedepankan penegakan hukum terhadap pengguna yang juga terlibat dalam jaringan penjualan narkoba BNN.
"Rehab itu diterapkan pada pengguna murni karena mereka perlu diobati, perlu disayang. Tapi kalau bandar, kurir, tidak (direhabilitasi). Untuk bandar dan kurir, kami lakukan penegakan hukum," kata Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.