Dengan bermodalkan sebidang kanvas dan enam kaleng cat minyak berbeda warna, pelukis yang dikenal sebagai seniman Lumpur Lapindo ini mulai membuat lukisan yang nantinya akan diserahkan kepada KPK.
“Nanti akan dikasihkan ke KPK sebagai bentuk dukungan,” kata Holis sambil menggoreskan kuas di atas kanvas.
Saat berbincang dengan Kompas.com, lukisan yang dibuat Holis sudah hampir jadi. Dia tampak menggambar lima topeng berbeda warna dengan beragam ekspresi. Menurut Holis, topeng-topeng ini menunjukkan para koruptor yang sering berbohong.
“Ya topeng-topeng itu kan kayak koruptor. Koruptor itu kan kayak pake topeng,” kata Holis, tanpa mengalihkan pandangannya dari kanvas.
Dalam selebaran yang dibagikan, Holis mendatangi Gedung KPK sebagai pendiri serta ketua Yayasan Seni untuk Bangsaku. Menurutnya, ini merupakan dukungan yang disampaikan keluarga besar Seni Untuk Bangsaku, komunitas ludruk, komunitas jalanan, dan komunitas otomotif se-Jawa Timur.
“Mendukung KPK agar memberantas korupsi hingga ke akarnya agar budaya bangsa yang kita cintai ini terbebas dari korupsi,” tuturnya.
Holis sendiri pernah memecahkan rekor MURI dan Dunia sebagai pelukis tunggal yang tercepat dan terbanyak melukis dengan media Lumpur Lapindo. Dia melukis 100 kanvas dengan lumpur Lapindo sebagai warna dasarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.