Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pemenangan Pemilu Diminta Diatur

Kompas.com - 05/12/2013, 11:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Toto Riyanto menyarankan keberadaan posko pemenangan partai politik atau anggota legislatif diatur. Pasalnya, keberadaan posko bisa memicu konflik.

Toto memperkirakan satu bulan menjelang pemungutan suara yang digelar April 2014 , posko bakal dibangun tersebar di mana-mana. Jika berdekatan, maka bisa berpotensi berbenturan.

"Perlu dikaji kembali karena bisa berbenturan," kata Toto saat diskusi Peran Parpol dalam Mendukung Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Toto berharap Polri bisa mendeteksi potensi gangguan keamanan menjelang pemilu. Menurut dia, hal itu tidak bisa hanya diserahkan kepada KPU-Bawaslu.

Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Andi Nurpati menambahkan, Kepolisian mesti membedakan dalam mengantisipasi pengamanan antara Pilkada dengan Pileg. Ketika Pileg nanti, banyak orang yang bertarung di suatu daerah. Mereka berbeda parpol, namun bisa mempunyai hubungan keluarga atau tetangga.

"Yang paling krusial ketika penghitungan suara di semua tingkatan. Saran saya ke Kepolisian, karena polisi yang mengawasi, jangan segan-segan berkoordinasi dengan pimpinan parpol setempat. Tidak cukup persoalan ditangani pihak keamanan. Kalau terjadi perselihan antar-peserta pemilu di bawah, negosiasi politik di tingkat pimpinan lebih mudah dilakukan," kata Nurpati.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya tidak bisa membatasi pembentukan posko.

"Pasalnya, posko merupakan bentuk aspirasi. Kita tidak bisa hambat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com