Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Tak Ingin PPI Jadi Partai Politik

Kompas.com - 04/12/2013, 11:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anas Urbaningrum membentuk Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) setelah memutuskan berhenti dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Lalu, apakah PPI akan berubah menjadi partai politik nantinya?

Ia mengatakan, ada dua pandangan di internal PPI. Pertama, tidak ingin PPI menjadi parpol. Sejak awal, kata Anas, PPI dibangun menjadi organ sosial dan kebudayan sehingga harus tetap seperti itu.

Pandangan kedua, kata Anas, tergantung sejarah.

"Kalau sejarah membutuhkan PPI berubah, mentrasformasi diri menjadi parpol, itu panggilan sejarah. Tidak boleh takdir sejarah 5 tahun lagi, 10 tahun lagi diputuskan sekarang. Itu mendahului takdir," katanya, saat berkunjung ke Kantor Tribun, Jakarta, Selasa (3/12/2013) sore.

Lalu, bagaimana pandangan Pribadi Anas terhadap masa depan PPI?

"Saya pribadi ingin PPI tetap menjadi organ sosial kebudayaan. Itu niat awal, komitmen awal yang harus dipegang teguh. Buat saya, PPI wadah terbuka bagi siapa pun, termasuk dari parpol berbeda-beda. Sekarang yang gabung PPI latar belakang parpolnya macam-macam. Saya bilang ke teman-teman, kalau mau bikin partai, yah lain lagi. Bisa saja Demokrat Perjuangan, misalnya, atau apalah," jawab Anas.

Ketika ditanya bagaimana jalannya organisasi PPI selanjutnya ketika dirinya ditahan KPK, Anas mengatakan, sejak awal pihaknya sudah memikirkan hal itu. Ia menekankan kepada internal PPI bahwa PPI tidak boleh bergantung atau mengidentikkan diri kepada Anas.

"Yang prinsipil kita harus perbaiki kekurangan cara berpikir lama bahwa organisasi menjadi properti pribadi atau tokoh, atau keluarganya tokoh. Saya katakan, ini soal sikap budaya dalam mengelola organisasi," ucap Anas.

"PPI modal dasarnya, sahamnya dimiliki bersama. Tidak ada tokoh, atau keluarga tokoh yang pegang saham mayoritas. Ada Anas atau tidak ada Anas, PPI harus jalan. Anak saya sudah saya sampaikan, 'Kamu jangan bercita-cita jadi Sekjen PPI'. Dia sudah ngerti," tambah Anas.

Untuk itu, lanjut Anas, pengurus PPI tengah menyusun perangkat di seluruh Indonesia. Segala sesuatu bisa terjadi pada masa depan, khususnya pasca-Pemilu 2014.

"Pascapemilu sangat dimungkinkan akan ada perubahan peta politik nasional. Ketika ada perubahan itu, sangat mungkin akan punya makna bagi perkembangan PPI di daerah. Saya berhenti di situ. Sampeyan pasti tahulah maksudnya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com