Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Joint Venture Dua Raksasa Asuransi Ciptakan "Entrepreneur" Sejati

Kompas.com - 04/12/2013, 10:18 WIB
advertorial

Penulis

Bergabungnya dua perusahaan raksasa asuransi Asia pada 2 Mei 2013, yaitu Asuransi Jiwa Sinarmas dengan Mitsui Sumitomo Insurance yang kemudian menghasilkan Sinarmas MSIG Life patut diperhitungkan. Pasalnya, Sinarmas MSIG Life menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa dengan modal terbesar di Indonesia.

Langkah Sinarmas MSIG Life pun kian mantap dengan raihan penghargaan yang diterimanya dari beberapa institusi papan atas. Penghargaan itu antara lain sebagai pemenang kedua Investor Award 2013 sebagai The Best Insurance Companies untuk kategori aset di atas Rp 15 triliun dan menyandang peringkat Sangat Bagus untuk Kategori Unit Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa dari Majalah Infobank.. Hingga akhir 2012, total aset Sinarmas MSIG Life dilihat dari premium income yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencapai Rp 24 triliun.

Sukses awal Sinarmas MSIG Life ini tidak hanya karena kekuatan modal, tetapi karena keberhasilan menggabungkan dua filosofi yang berbeda. Asuransi Jiwa Sinarmas telah lama menjadi kekuatan lokal dengan mengedepankan kearifan dan dipercaya masyarakat Indonesia selama 28 tahun, sedangkan Mitsui Sumitomo Insurance adalah kekuatan global yang terus tumbuh secara signifikan.

Kekuatan Dua Raksasa Asuransi

Bersama dengan Mitsui Sumitomo Insurance yang sudah mempunyai pengalaman global, Sinarmas MSIG Life terus meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi dan memenangkan persaingan global. Di samping itu, perusahaan juga berusaha mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi top of mind dalam menyediakan jasa perencanaan dan perlindungan keuangan di Indonesia.

Pertumbuhan bisnis Sinarmas MSIG Life ini didukung oleh kondisi keuangan yang baik, inovasi produk, dan layanan nasabah serta kepemilikan jaringan bisnis yang luas. Hingga 30 Juni 2013, Sinarmas MSIG Life telah melayani lebih dari 500.000 nasabah dan tersebar di 118 kantor pemasaran, serta didukung oleh 8.000 agen pemasaran di seluruh Indonesia.

Guna memenangkan persaingan di pasar Indonesia, Sinarmas MSIG Life terus memacu kinerjanya, memberikan serangkaian produk unggulan serta meningkatkan kemampuan pelayanannya. Salah satu wujud komitmen optimal bagi nasabah dan bagian dari strategi perusahaan, Sinarmas MSIG Life memperkuat posisinya pada pasar kelas menengah di Indonesia dengan terus berinovasi menciptakan produk baru yang dibutuhkan semua lapisan masyarakat. Produk ini diejawantahkan dengan mengeluarkan seri premi reguler paket produk SMiLe, seperti SMiLe EDUCATION, SMiLe LADIES, dan SMiLe PENSION untuk pasar yang berbeda-beda.

Tidak berhenti pada itu saja, Sinarmas MSIG Life juga menaruh perhatian yang besar terhadap perkembangan para tenaga pemasarnya. Pada Agustus 2013, joint venture dua raksasa asuransi ini membangun pusat pelatihan canggih dan terpadu di tiga kota besar, yaitu Surabaya, Makassar, dan Jakarta. “Training center di Jakarta dapat menampung 500 orang dan kami berharap dapat menambah jumlah tenaga marketing hingga mencapai 10.000 personel di akhir tahun,” ujar Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Johnson Chai.

Melahirkan Wirausahawan Sejati

Pusat pelatihan ini dapat digunakan oleh seluruh agen, karyawan, maupun leaders dari berbagai jalur distribusi. Di sini mereka diberikan materi pembelajaran secara komprehensif seputar dunia bisnis asuransi dan kompetensi soft skills yang meliputi cara mendapatkan nasabah melalui proses komunikasi dan negosiasi yang tepat, pemahaman tipe nasabah, dan berinovasi dalam bisnis.

Peserta pelatihan dapat memanfaatkan 25 komputer di ruangan Insight untuk melakukan ujian Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melalui sistem daring (online). Fasilitas ini juga menjadi kesempatan bagi para trainer untuk memudahkan pemberian pengajaran akan pengetahuan administratif daring seperti surat permintaan asuransi jiwa elektronik (e-SPAJ) dan e-proposal.

Perbedaan pusat pelatihan Sinarmas MSIG Life dengan pusat pelatihan lainnya adalah kualifikasi good entrepreneurship yang dimiliki oleh setiap tenaga pemasar lulusannya. Mental inilah yang dipercaya oleh Sinarmas MSIG Life bahwa tenaga pemasarnya mampu memiliki pola pikir dan berlaku bagaikan pebisnis profesional. Mereka bisa memaksimalkan potensi, kompetensi, serta jaringannya guna meraih pencapaian yang optimal.

Kekuatan pemasaran Sinarmas MSIG Life didukung oleh puluhan ribu tenaga pemasar profesional yang tersebar di 5 jalur distribusi yang kerap disebut dengan ABCDE, yaitu Agency, Bancassurance, Corporate & MNC, Direct marketing-Telemarketing, dan Executive Financial Consultant (EFC). Melalui ekspansi bisnis di kelima jalur distribusi tersebut, Sinarmas MSIG Life siap menggarap pasar asuransi di Indonesia dengan sangat maksimal.

Dengan menjadi bagian dari Sinarmas MSIG Life, Anda akan berkembang secara personal dan profesional layaknya wirausahawan sejati, serta mendapatkan dukungan yang solid dari dua perusahaan asuransi raksasa. Hal ini tentu akan membuat Anda semakin siap bersaing di dunia industri asuransi, terlebih lagi dapat membantu orang lain dan orang-orang yang Anda kasihi untuk hidup lebih baik. Segera akses situs kami www.sinarmasmsiglife.co.id  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Do the right thing for your loved ones with Sinarmas MSIG Life. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com