Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Dukung Pemeriksaan Jero oleh KPK

Kompas.com - 02/12/2013, 15:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis


CIPANAS, KOMPAS.com —
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung proses hukum terhadap kasus suap di lingkungan SKK Migas, termasuk pemeriksaan Menteri ESDM Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Istana Cipanas, Jawa Barat, Senin (2/11/2013), ketika dimintai tanggapan pemeriksaan Jero sebagai saksi untuk tersangka Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas.

"Presiden tentu telah mengetahui pemanggilan Pak Jero untuk dimintai keterangan hari ini. Tentu beliau mendukung. Sebagaimana arahan beliau, kepada semua tanpa kecuali, untuk membantu memberikan keterangan dalam proses hukum yang diperlukan oleh lembaga penegak hukum, apakah KPK, kejaksaan, atau kepolisian. Semua sama di mata hukum," kata Julian.

Di Istana Cipanas, Presiden menggelar rapat terbatas bidang ekonomi membahas masalah tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Karena Jero diperiksa, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mewakilinya untuk hadir dalam rapat.

Ketika disinggung mengenai nama putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang disebut-sebut dalam persidangan SKK Migas, Julian tak mau mengomentari substansi perkara. Hanya, ia meminta agar semua pihak menyerahkan hal ini pada proses hukum.

"Mari kita ikuti proses hukum yang sedang berjalan tanpa harus dibarengi oleh spekulasi, atau pandangan yang sesungguhnya belum berdasar dan tidak ada bukti. Kita kedepankan hukumlah. Hukum harus tetap sebagai panglima dan fakta, dan kebenaran jadi dasar semua ini," kata Julian.

Sebelumnya, berdasarkan fakta persidangan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya, petinggi PT Kernel Oil Widodo Ratanachaitong disebut memiliki jaringan ke Istana, Ibas, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Menurut jaksa, dugaan suap di SKK Migas berawal dari pertemuan Widodo dengan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Saat itu, Widodo memperkenalkan diri sebagai trader minyak yang mengikuti lelang di SKK Migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com