"Bubarkan saja lembaga yang fungsinya tumpang tindih. Memang harus ada yang dikurangi," kata Jimly seusai seminar Mengatur Ulang Kelembagaan Pemerintah di Jakarta, Senin (2/12/2013).
Hadir dalam seminar itu Menpan-RB Azwar Abubakar, ekonom Faisal Basri, dan Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar.
Ia mengungkapkan, jika terdapat dua lembaga pemerintah yang tumpang tindih fungsi dan kewenangannya, Kemenpan-RB harus menyeleksi lembaga mana yang terbaik. Lembaga yang terbaik akan dipertahankan, sementara yang buruk harus dibubarkan.
"Ini memang bisa menimbulkan kontroversi dan pro kontra, tapi ini harus berani dilakukan. Kontroversi itu biasa," lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Selain itu, Jimly juga menyarankan agar struktur jabatan di suatu lembaga dirampingkan. Menurutnya, struktur jabatan di lembaga pemerintah saat ini terlalu hierarkis. Ia berharap, ke depannya, struktur jabatan bisa mengarah pada jabatan fungsional, bukan struktural. Jabatan struktural yang terdiri dari pejabat eselon satu sampai lima harus dipangkas.
"Jabatan struktural itu terlalu hierarkis. Tidak pas dengan zaman. Sudah saatnya struktur jabatan diubah. Pejabat eselon cukup eselon satu sampai tiga saja, sisanya fungsional," ujar dia.
Dengan cara seperti itu, menurut Jimly, akan tercipta efisiensi anggaran. Dana miliaran yang selama ini dihabiskan untuk membiayai lembaga pemerintah dapat dialihkan untuk kepentingan lainnya yang lebih mendesak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.