Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Mahasiswa, Mulyana Gemar Baca Koran dan Merokok

Kompas.com - 02/12/2013, 11:49 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ningrat (40) sudah mengenal sosok almarhum Mulyana Wira Kusumah ketika mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia. Ketika tahun pertamanya kuliah, Mulyana yang berasal dari Bogor tinggal di indekos milik keluarganya di Condet, Jakarta Timur.

"Saya waktu itu masih kelas 6 SD (sekolah dasar). Saya cukup kenal dekat," katanya saat berbincang dengan Kompas.com, di sekitar kediaman almarhum, Condet, Jakarta, Senin (2/12/2013).

Salah satu kenangan yang terus diingatnya adalah kebiasaan Mulyana menyuruhnya membeli koran setiap pagi. Mulyana, lanjutnya, biasanya memberikan upah setiap menyuruh membeli koran. Kebiasaan ini terus dilakukan karena Mulyana tidak mau ketinggalan informasi.

"Pokoknya koran itu harus dapat. Pernah saya cari koran ke Cililitan," kenangnya.

Di mata Ningrat, Mulyana adalah sosok yang baik dan pendiam. Ia juga ingat kebiasaan lain dari Mulyana adalah menulis. Ia mengaku sering mendengar suara mesin tik dari kamar Mulyana. Tak hanya itu, Mulyana juga sering merokok ketika beraktivitas, termasuk saat menulis.

"Sehari bisa empat bungkus," katanya.

Kesan lainnya juga diberikan oleh rekan Mulya sesama aktivis yang juga mantan jaksa agung, Abdul Rahman Saleh.

Meski bukan lulusan sarjana hukum, kata Saleh, Mulyana memiliki pemikiran yang memperkaya khazanah dunia hukum di Indonesia.

"Dia itu wacananya luas, bacaannya luas," katanya.

Saleh juga mengenal Mulyana sebagai sosok yang tidak kaku sehingga membuat senang anak-anak muda. Ia pun mengenang masa lalunya bersama Mulyana yang hidup serba susah dengan keluar masuk warteg.

Masa lalunya itu, lanjut Saleh, membuat Mulyana menjadi sosok yang rendah hati dan tidak sombong, termasuk dengan orang muda.

Kriminolog Universitas Indonesia itu wafat tadi malam di rumahnya, Kompleks Taman Meruya Ilir, Jakarta Barat, sekitar pukul 21.20 WIB. Almarhum sekitar tiga minggu lalu sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, karena sesak napas dan batuk-batuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com