Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapimnas Golkar, Kepemimpinan Ical Dikritik

Kompas.com - 23/11/2013, 13:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar hari kedua, Sabtu (23/11/2013), mulai memanas dalam sesi pandangan umum pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi. Para pengurus provinsi ini mengkritik habis kinerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang dipimpin Ketua Umum Golkar Aburizal "Ical" Bakrie.

"Soliditas DPP Partai Golkar sangat rapuh! Masih banyak polemik secara terbuka yang bukan contoh baik," ujar Ketua DPD Golkar DI Yogyakarta HM Gandung.

Gandung menjelaskan bahwa pihaknya tetap menilai pencalonan Ical sebagai presiden adalah final. Namun, Gandung yang mewakili suara 33 DPD Golkar se-Indonesina ini menilai masih ada yang berupaya mengutak-atik pencalonan Ical sebagai capres.

"Siapa pun yang utak-atik pencapresan ARB (adalah bentuk) pembusukan partai dan tidak memberikan contoh yang baik terhadap anak bangsa. Apa pun itu, kita harus konsentrasi pada pemenangan pileg," kata Gandung.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mengritik para anggota Fraksi Partai Golkar di DPR yang "malas" turun ke daerah pemilihan.

"Kebanyakan teori, praktik lapangannya tidak ada, semi-nol praktiknya!" ujar Ridwan.

Menurut Ridwan, DPP Partai Golkar harus bertanggung jawab penuh pada kemenangan pileg dan pemenangan Ical dalam pilpres.

"Jika DPP Golkar tidak solid, kami siap maju memenangkan!" imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com