Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham: Mau Dilaporkan ke Polisi dan PBB, Saya Persilakan

Kompas.com - 17/11/2013, 21:40 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mempersilakan kuasa hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, yang berencana melaporkan KPK ke Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pun akan melapor ke Mabes Polri soal penggeledahan oleh KPK di kediaman Anas beberapa waktu lalu.

"Mau dilaporkan ke polisi, mau dilaporkan ke PBB, saya persilakan, KPK akan senang menghadapi laporan itu," kata Abraham seusai acara peluncuran buku di toko buku Gramedia, Pondok Indah Mall, Jakarta, Minggu (17/11/2013).

Abraham mengatakan, pihaknya akan membuktikan bahwa barang-barang dibawa saat penggeledahan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. "KPK akan buktikan nanti bahwa KPK itu benar melakukan (penggeledahan)," katanya.

Sementara itu, Abraham juga menegaskan bahwa uang Rp 1 miliar yang disita oleh KPK terkait dengan kasus Hambalang. KPK akan meminta klarifikasi kepada istri Anas, Athiyah Laila. Sebelumnya, uang itu diklaim sebagai uang kas PPI. "Itu kan ditemukan di rumah pribadi, di lemari pribadi. Seharusnya, sebagai organisasi yang modern, kan ada bendahara dan lain sebagainya," terang Abraham.

Sebelumnya, pengacara Anas, Firman Wijaya, mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan secara serius kemungkinan untuk melaporkan KPK ke PBB. Firman menilai ada pelanggaran HAM dan pelanggaran prosedur dalam penggeledahan di rumah Anas. Menurutnya, KPK telah menyita barang-barang yang tidak berkaitan dengan kasus Hambalang.

Dalam penggeledahan di rumah Anas beberapa waktu lalu, KPK menyita uang tunai Rp 1 miliar, lima telepon genggam yang salah satunya milik Anas, paspor Athiyah Laila, istri Anas, dan buku tahlil bergambar wajah Anas.

KPK juga menyita sejumlah dokumen, di antaranya berupa kartu nama Presiden PT AA Pialang Asuransi Wasit Suadi, kartu nama Direktur PT Adhi Karya Bambang Tru, kartu nama pegawai PT Pembangunan Perumahan Ketut Darmawan, dan dokumen terkait proses pembangunan sarana prasarana Hambalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com