Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Klaim Tak Kesusahan Uang, Hanya Efisien...

Kompas.com - 15/11/2013, 19:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar sempat menunda pelaksanaan rapat pimpinan nasional kelima pada tahun ini. Selain itu, Partai Golkar juga merayakan hari ulang tahunnya secara sederhana, berbeda dengan kemeriahan di tahun-tahun sebelumnya. Sempat beredar kabar bahwa partai ini tengah dilanda krisis finansial.

Benarkah?

Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Erwin Aksa membantahnya. Menurut dia, Partai Golkar sedang berusaha efisien untuk menghadapi Pemilu 2014. "Kami tidak ada perayaan HUT, jadi tahun ini memang sederhana sekali. Kami harus perhitungkan semua hal supaya efisien dan efektif. Kalau dibilang kesusahan uang, saya rasa enggak," ujar Erwin saat dijumpai di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (15/11/2013).

Erwin mengatakan, jika ada anggapan Partai Golkar tengah kesulitan dana, hal itu wajar saja. Menurut dia, di masa seperti ini, tak hanya partai politik yang kesusahan mengumpulkan dana, tetapi juga para pengusaha. Namun, dia memastikan Partai Golkar masih aman secara finansial sehingga bisa menyelenggarakan peringatan HUT Golkar dan rapat pimpinan nasional (rapimnas) kelima meski dengan konsep yang lebih sederhana.

Pada perayaan HUT Golkar tahun ini, Golkar hanya mengadakannya di kantor DPP Partai Golkar dengan menggelar pesta rakyat. Sementara itu Rapimnas Partai Golkar yang sebelumnya direncanakan dilakukan di luar kota, akhirnya berpindah tempat di Jakarta.

Untuk rapimnas yang akan dilakukan pada 22-23 November, Erwin mengatakan, pengeluaran Golkar tak sampai puluhan miliar. "Tapi saya lupa jumlahnya berapa. Hanya pengeluaran terbesar ada pada biaya sewa kamar dan ballroom, sampai Rp 1 miliar," ucap Erwin.

Pembiayaan Rapimnas Golkar, kata Erwin, dikumpulkan dari donasi para pengurus Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com