Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Sebut 3 Nama Calon Pendamping Ical

Kompas.com - 14/11/2013, 12:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sudah mulai mewacanakan nama-nama calon pendamping Ical pada Pemilu 2014 nanti. Ketiga tokoh tersebut adalah Gubernur Jatim Soekarwo, mantan calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

"Kalau untuk wacana, bagus, kita bisa mempertimbangkan beberapa nama, seperti Soekarwo, Mahfud MD, Khofifah," kata Akbar di Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Menurutnya, nama-nama tersebut adalah nama besar yang sudah dikenal luas sehingga dinilai cocok untuk mendampingi Ical. Namun, sepengetahuannya, hingga saat ini, belum ada pendekatan secara langsung kepada nama-nama tersebut.

"Tapi, enggak tahu, mungkin Pak Ical sudah melakukan pendekatan dengan mereka," ujarnya.

Namun, nama-nama tersebut, lanjutnya, baru akan benar-benar dipertimbangkan setelah melihat perolehan suara Golkar pada Pemilu 2014 nanti. Jika perolehan suara Golkar mencapai presidential threshold sebesar 20 persen, Golkar bebas memilih calon wakil presidennya sendiri.

Namun, jika nantinya Golkar akan berkoalisi dengan partai lain, menurut Akbar, opsinya bisa lebih berkembang dengan mempertimbangkan pendapat dari partai koalisi. Tetapi, menurutnya, meskipun harus berkoalisi, Ical akan tetap diusung sebagai calon presiden, bukan calon wakil presiden.

"Keputusan Ical capres sudah final," ujar dia.

Terkait elektabilitas Ical yang saat ini masih rendah, menurut Akbar, partainya masih mempunyai cukup waktu hingga Juli 2014 mendatang. Golkar saat ini, menurutnya, masih fokus untuk memenangkan pemilu legislatif terlebih dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com