Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri Dianto: Ruhut Itu Tahunya Menjilat

Kompas.com - 14/11/2013, 07:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan, surat dari pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dibeberkan oleh ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) adalah palsu. Ruhut menuding, surat itu merupakan politisasi dari loyalis ormas bentukan Anas Urbaningrum.

"Ruhut itu tahunya menjilat dan menyalahkan orang lain, seolah dia paling pintar," kata Juru Bicara PPI Tri Dianto, saat ditemui Kompas.com, di markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2013) malam. Menurut dia, Ruhut memang sosok yang suka menyalahkan orang lain.

Tri mengatakan, surat dari pegawai KPK tersebut memang benar adanya dan dibuat untuk mendukung Anas. Masalah keabsahan surat itu, Tri mengatakan bahwa Ruhut tentu saja tak bisa memastikannya.

Meski demikian, Tri mengatakan tak bakal mempersoalkan tudingan Ruhut. "Saya kira hak semua orang (untuk bicara apa pun), apalagi itu haknya Ruhut. Kita tahu Ruhut ini tipe manusia seperti itu. Itu hak dia mengatakan surat itu asli atau tidak," ujar Tri Dianto.

Menurut Tri, apa pun tindakan Anas dan PPI pasti akan dinilai sebagai langkah nekat oleh Ruhut. Penyebabnya, sebut Tri, Ruhut adalah orang yang tak mengerti organisasi.

Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa surat tanpa identitas yang ditemukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, adalah palsu. Ruhut menuding surat itu dibuat oleh loyalis Anas untuk menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com