"Memang itu haknya beliau tetapi sepatutnya mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi apalagi curhat," ujar Eva saat dihubungi Senin (11/11/2013).
Eva mencontohkan pemimpin negara seperti Bill Clinton, Tony Blair, sampai Nelson Mandela juga menulis biografi. Namun, mereka menulis setelah setelah turun dari kekuasaan.
Rencananya, Presiden SBY akan segera meluncurkan buku biografi. Penyusunan buku itu sebentar lagi akan rampung dan diluncurkan pada Desember 2013. Hal itu dikatakan Presiden melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono.
Di awal tweet-nya, Presiden SBY mengatakan, berbagi cerita selalu menyenangkan, apalagi di balik kegiatan dirinya sebagai Presiden selama sembilan tahun memimpin Indonesia yang banyak dugaan dan kejutan.
"Seperti sebuah batik, buku #SAP berisi banyak titik yang dikumpulkan waktu senggang, saat subuh dan di tengah perjalanan udara," kata SBY.
SBY menyebut bukunya nanti juga dipersembahkan untuk presiden selanjutnya agar lebih siap menghadapi tantangan, ujian, dan cobaan seperti yang dialaminya. Dalam buku itu, SBY mengaku juga berbagi cerita pengalaman dirinya mengikuti pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden pada 2004 dan 2009.
"Anggaplah buku ini hak jawab saya terhadap gunjingan, kritik, cemooh, bahkan fitnah yang saya alami selama memimpin (Indonesia) lebih dari sembilan tahun," kata SBY di akhir tweet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.