Sementara itu, tokoh-tokoh lainnya, seperti Megawati, Joko Widodo (Jokowi), Dahlan Iskan, Surya Paloh, dan Prabowo Subianto, masih dalam konfirmasi. Meski demikian, Taufik yakin, acara yang juga akan disiarkan langsung oleh Kompas TV pada pukul 19.00 WIB ini tak hanya bermanfaat dan mengedukasi, tetapi juga sangat menarik untuk disaksikan.
"Dalam diskusi nanti akan diangkat topik mengenai gagasan para tokoh dalam pemberantasan korupsi, dan bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia di masa depan," kata Taufik, dalam jumpa pers peluncuran progran "Indonesia Satu" yang digelar Rabu (30/10/2013).
Untuk diketahui, Kompas TV meluncurkan serangkaian program tentang pemilu bertajuk “Indonesia Satu”. Program ini dirancang dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Umum 2014. Taufik menjelaskan, "Indonesia Satu" tak hanya menyajikan informasi terlengkap dan independen terkait pelaksanaan pemilu, tetapi juga tayangan yang mendidik, sekaligus menghibur bagi penonton.
“Kami memberikan kesempatan yang sama bagi semua stakeholder pemilu untuk tampil,” ujar Taufik.
Informasi terbaru seputar pemilu akan disajikan melalui segmen "Indonesia Satu" dalam program buletin Kompas TV (Kompas Pagi, Kompas Siang, Kompas Petang, Kompas Malam); serta program "Aiman dan..." yang menghadirkan wawancara eksklusif Kompas TV dengan para calon presiden.
Selain itu, ada pula program "Demokrasi Kursi" yang menghadirkan berita politik yang dikemas ringan dan jenaka, tanpa kehilangan substansi; serta ragam hiburan serta reality show dalam konteks pemilu, yang menjadikan Kompas TV "One Stop Channel" untuk informasi Pemilu 2014.
“Kompas TV akan mengerahkan segala kemampuan dan kreativitas untuk menghadirkan alternatif tontonan yang segar dan mendidik”, ujar Taufik.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam program "Indonesia Satu" melalui kotak aspirasi, telepon interaktif, jurnalisme warga, dan akun Twitter @KompasTV melalui hashtag #IndonesiaSatu. Kompas TV dan semua stasiun TV jaringannya di daerah adalah mitra Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sosialisasi tahapan Pemilu 2014, baik dalam pelaksanaan pemilu legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara KPU dan Kompas TV pada 18 Juli 2013.
Sebagai bagian dari grup Kompas Gramedia, Kompas TV selalu bersinergi dengan harian Kompas, Jaringan Koran Tribun (Persda), Kompas.com, Tribunnews.com, dan Jaringan Radio Sonora dalam menghadirkan pemberitaan yang obyektif dan independen seputar pelaksanaan Pemilu 2014. Rangkaian program “Indonesia Satu” akan berjalan selama setahun penuh, mulai dari 1 Oktober 2013 hingga akhir Oktober 2014, ketika presiden baru pilihan rakyat telah dilantik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.