"Ngukurnya (jas) di Plaza Senayan, buatnya di Italia," kata Syahrul di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Syahrul mengatakan, harga satu jas tersebut Rp 60 juta. Selain itu, Luhfi juga membeli tujuh kemeja sehingga total pembelian itu sekitar Rp 169 juta. Saat pembelian itu, ada pula teman dekat Luthfi, Ahmad Fathanah. Tak lama kemudian, pengusaha Yudi Setiawan juga datang ke toko tersebut.
"Bapak masuk pilih-pilih bahan, setengah sampai satu jam kemudian Yudi datang," ujar Syahrul.
Menurut Syahrul, Fathanah dan Yudi tak membeli apa pun di tokonya. Sementara itu, jas dan kemeja Luthfi dibayar oleh Yudi. Yudi membayarnya dengan kartu kredit dan uang tunai berupa dollar Singapura.
"Rp 15 juta dengan credit card dan Rp 150 juta dengan uang cash dollar," jelasnya.
Sebelumnya, Luthfi menjelaskan, awalnya dia datang sendiri ke butik, kemudian Fathanah datang seorang diri. Sementara itu, mengenai kehadiran Yudi, Luthfi mengaku tidak mengetahuinya. Mantan anggota Komisi I DPR RI ini juga mengatakan bahwa jas tersebut akan dipakainya untuk menghadiri acara di Geneva, Swiss.
"Saya perlu (jas) untuk menata performance untuk pertemuan di sana," ucap Luthfi beberapa waktu lalu.
Namun, Luthfi mengaku tak tahu jika jasnya dibayar oleh Yudi yang seorang Direktur PT Cipta Inti Parmindo itu. Luthfi hanya tahu bahwa jas itu dibayar oleh Fathanah.
Pada kesaksian sebelumnya, Yudi membenarkan pembayaran jas itu. Kesaksian di persidangan ini dilakukan untuk membuktikan dugaan pencucian uang yang menjerat Luthfi Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.