Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ki Joko Bodo: Cuma Pejabat "Miring" yang ke Paranormal

Kompas.com - 21/10/2013, 10:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Paranormal Ki Joko Bodo mengatakan, para pejabat, calon anggota legislatif, hingga kandidat calon presiden yang mendatangi "orang pintar" adalah mereka yang hanya mengincar kekuasaan dan tidak menempatkan masyarakat dalam prioritasnya. Ia pun meragukan, calon pengemban amanah ini tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.

“Yang pejabat-pejabat yang miring ini yang datang terus. Sama seperti hukum dunia, orang kalau tujuannya miring supaya kaya, terpilih, dan segala hal yang terkait duniawi, pasti mintanya ke paranormal. Ya sudah pasti mereka hanya mau kaya,” ujar Ki Joko Bodo, beberapa waktu lalu, kepada Kompas.com.

Selain ingin mengincar kekayaan dan kekuasaan, Ki Joko Bodo juga mengaku pernah menerima permintaan dari pejabat untuk menjatuhkan pejabat lain atau caleg untuk menjatuhkan caleg lainnya. Oleh karena itu, ia tak memungkiri adanya pertarungan ilmu di antara para paranormal yang membekingi para pejabat.

Ki Joko Bodo bahkan mengaku dia pernah dikirimi santet hingga bola api oleh paranormal lain.

“Akan sangat sengit pertarungannya karena banyak. Sekarang juga sudah terasa,” katanya.

Karena diawali dengan niat yang tidak baik, maka para pejabat dan caleg yang datang ke Ki Joko Bodo biasanya tak mau diekspos. 

“Yah namanya paranormal, mereka enggak mau lah dibuka. Kecuali kalau datangnya ke kiai, diumbar habis-habisan,” katanya.

Dan mereka yang datang ke paranormal ini, disebut Ki Joko Bodo, sebagai orang yang hanya mau menempuh jalan pintas.

“Orang mereka maunya jalan pintas enggak usah repot-repot turun ke dapil. Kalau sama aku memang enggak perlu kampanye lah, enggak perlu ke masyarakat kan aku pakai magic,” kata dia.

Baca juga:
Paranormal Pun Ikut "Bertempur" Jelang Pemilu 2014
Klenik Pemilu, Jimat dan Mandi Kembang Bertarif Miliaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com