Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Minta Kesehatan Andi Mallarangeng Diperhatikan

Kompas.com - 18/10/2013, 13:37 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Luhut Pangaribuan, pengacara mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, berharap agar kesehatan kliennya diperhatikan KPK selama Andi ditahan di Rumah Tahanan KPK. Andi ditahan setelah 10 bulan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang.

“Kita berharap bahwa juga perlu kesehatannya karena kalau sudah berumur, perlu juga kesehatannya diperhatikan agar saat memberikan keterangan kepada penyidik baik,” kata Luhut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (18/10/2013) seusai menjenguk Andi.

Luhut mengatakan, kliennya dalam keadaan sehat setelah menginap sehari di Rutan KPK. Andi, katanya, berbagi kamar dengan dua tahanan yang lain.

“Dia di dalam satu kamar bertiga, cukup baik, artinya di dalam tahanan sesuai ketentuan di sana,” ujarnya.

Selama berada di rutan, menurutnya, Andi tetap rajin berolahraga. Dia juga mengisi hari-harinya dengan membaca buku. Kendati demikian, menurut Luhut, ada hal yang dikeluhkan kliennya selama berada dalam tahanan. Dia mengatakan, selama ditahan di Rutan KPK, Andi kurang mendapatkan informasi mengenai perkembangan dunia luar melalui pemberitaan.

“Sedikit ada keluhan, barangkali ketentuannya memang begitu, dia tidak ada informasi, tidak ada televisi di dalam, tidak ada koran di dalam, jadi itu yang dikatakan tadi. Tapi buku bisa dia baca,” tutur Luhut.

Sejauh ini, menurut Luhut, Andi menerima penahanannya. Pihak Andi pun tidak berniat mengajukan keberatan atas penahanan yang dilakukan KPK sepanjang penahanan dilakukan sesuai dengan prosedur. Andi berharap agar proses penahanan ini dapat mempercepat penuntasan kasusnya.

“Buat dia (Andi), lebih cepat dibuktikan siapa yang bersalah dalam perkara ini, lebih baik, dan dia tidak pernah menantang kewenangan KPK untuk melakukan penahanan, tapi poinnya penahanan harus dilakukan secara benar,” ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com