Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas TV Tayangkan Perjalanan KRI Dewaruci Keliling Dunia

Kompas.com - 04/10/2013, 11:57 WIB
Ariane Meida

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas TV akan menayangkan program The Great Journey of Dewaruci pada 8 Oktober 2013. Tayangan ini berisi perjalanan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci keliling dunia, di mana tim Kompas TV ikut di dalamnya.

KRI Dewaruci resmi menjadi kapal latih TNI Angkatan Laut pada tahun 1952. Kapal ini sudah membawa Taruna TNI AL menempuh puluhan pelayaran menyeberangi samudera, bahkan dua kali keliling dunia, pada tahun 1964 dan 2012.

Tim Kompas TV ikut dalam pelayaran dan meliput berbagai momen penting dan bersejarah dalam perjalanan keliling dunia KRI Dewaruci terakhir pada tahun 2012. Perjalanan terakhir ini bertujuan menghadiri Opsail 2012 dan Pelatihan Kadet Kadet TNI AL.

"Kapal kebanggaan, sebagai fungsi simbol yang bisa menyatukan dan menata visi kita menjadi bangsa besar," kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati, saat peluncuran tayangan The Great Journey of Dewaruci, Jumat (4/10/2013), di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta.

Untung mengatakan, kapal dengan 16 layar dan 1 mesin penggerak ini merupakan kapal latih tertua di Asia Tenggara, yang pernah mengelilingi dunia sebanyak dua kali. Ia juga mengatakan, kapal ini akan tetap digunakan hingga armada baru yang lebih panjang, lebih besar, sehingga bisa lebih besar daya tampungnya, datang memperkuat armada Angkata Laut Indonesia pada tahun 2016 nanti.

"Dewaruci tidak akan dibiarkan tenggelam dan usang, hingga kapal baru akan hadir memperkuat armada AL. Lebih panjang, lebih besar, dua kali dari pada Dewaruci, pada tahun 2016 nanti," kata Untung.

Tim Kompas TV, ikut berlayar bersama awak KRI Dewaruci 2012 selama lebih dari enam bulan. Rekaman berbagai momen dramatis di atas kapal terangkum dalam The Great Journey of Dewaruci, yang akan mulai ditayangkan Kompas TV pada Selasa, 8 Oktober 2013, pukul 20.00-21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com