Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpidato di DPR, Presiden China Terkenang Lagu SBY

Kompas.com - 03/10/2013, 17:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato selama sekitar 30 menit di hadapan pimpinan dan anggota MPR RI, DPR RI, dan DPD di Kompleks Gedung MPR/DPR RI, Kamis (3/10/2013). Ini pertama kalinya seorang kepala negara lain menyampaikan pidato dalam forum resmi di gedung parlemen Indonesia.

Membuka pidatonya, Presiden Xi Jinping sempat melontarkan kata, "Apa kabar" dan langsung disambut tepuk tangan dari hadirin. Setelah itu, Xi Jinping mengenang kehadirannya kembali setelah 20 tahun lalu menginjakkan kaki di Indonesia.

China dan Indonesia, kata Xi Jinping, memiliki kesamaan, baik dalam budaya maupun keindahan alamnya. Ia pun bercerita soal lagu berjudul "Hening" karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengatakan, lagu itu diciptakan saat kedatangan Presiden Yudhoyono di China dalam peringatan ulang tahun ke-15 terjalinnya hubungan dialog China-ASEAN di Provinsi Guangxi, China.

"Yang mulia (Presiden Yudhoyono) memperoleh ilham menciptakan lagu ketika mengunjungi Sungai Lijian dan mengarang sebuah lirik 'Hari yang indah dan berputar dalam hidupku dan kujalani bersama temanku'. Yang mulia Presiden Yudhoyono teringat masa kecil dan kampung halamannya setelah melihat gunung dan sungai di China, membuktikan kedua masyarakat kita memiliki perasaan yang sama," kata Xi Jinping.

Xi Jinping mengatakan, dia dan Presiden Yudhoyono telah bersepakat untuk memperdalam kerja sama pertukaran pemuda. Setiap tahun, kedua belah pihak akan mengirimkan 100 pemudanya untuk melakukan kunjungan.

"Pemerintah China juga akan menawarkan seribu beasiswa untuk Indonesia. Saya yakin, seiring dengan bertambahnya generasi muda menerjunkan diri dalam gelombang hubungan persahabatan China dan Indonesia, hubungan kita pasti akan terus berkembang," ujarnya.

Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai pidato yang disampaikan Presiden Xi Jinping menunjukkan kedekatan hubungan Indonesia dengan China. Kedekatan itu bahkan sudah terlihat saat Presiden Xi Jinping mengutip lirik lagu Presiden Yudhoyono.

"Itu menunjukkan kedekatan, ya. Hubungan pemerintah, DPR, dan rakyat, ya. Etnis Tiongkok di Indonesia punya peran besar," katanya.

Marzuki berharap agar hubungan kedua negara ini bisa memberikan kesejahteraan. Hubungan Indonesia dan China, kata Marzuki, juga sangat potensial dilihat dari sektor perdagangan. "Tiongkok merupakan pasar yang potensial. Mengenai produk, ada kerja sama seperti investasi di Indonesia dan membuat neraca perdagangan," kata Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com