Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2013, 19:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, untuk menjadi Ketua Komisi III DPR masih terkatung-katung. Lobi yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat ke fraksi-fraksi yang menolak Ruhut pun belum menemukan titik temu.

"Kami memang awalnya berharap dapat dukungan bulat. Tapi sejauh ini, ada beberapa yang meminta Partai Demokrat mengusung nama lain (bukan Ruhut)," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Selasa (1/10/2013).

Nurhayati tidak menyebutkan fraksi-fraksi yang masih menolak. Namun, dalam pelantikan Ruhut yang rencananya dilakukan pada Selasa (24/9/2013), setidaknya ada lima fraksi di Komisi III DPR yang menolak, yakni Fraksi Partai Hanura, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Tak hanya penolakan, Nurhayati menuturkan bahwa dari hasil komunikasinya dengan fraksi lain, ada juga yang menyerahkan sepenuhnya kepada Partai Demokrat, terhadap siapa pun yang mereka tunjuk.

"Semua pendapat dari fraksi-fraksi ini akan kami laporkan kepada DPP nanti malam," ujar Nurhayati.

KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di sela melakukan perawatan rambut di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2011). Selain sebagai pengacara ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Informasi.

Ia menegaskan, di dalam laporan itu, Fraksi Partai Demokrat tidak akan mengajukan nama baru. Fraksi, kata Nurhayati, menyerahkan keputusan calon yang ditunjuk sebagai Ketua Komisi III DPR kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

"Apabila fraksi diminta memberikan nama, baru kami berikan. Tapi sejauh ini belum ada. Kami tunggu apa kata DPP nanti malam," ucap Nurhayati.

Lebih lanjut, Nurhayati menuturkan bahwa Fraksi Partai Demokrat sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi penolakan terhadap Ruhut di Komisi III DPR. Namun, anggota Komisi VIII DPR ini merahasiakan strategi itu. Sebelumnya, pada Selasa (24/9/2013) lalu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso memutuskan bahwa pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III ditunda selama satu minggu.

Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III setelah rapat pleno tak dapat mencapai musyawarah mufakat. Priyo mengatakan, selanjutnya ia memberi kesempatan kepada Fraksi Partai Demokrat untuk kaji ulang putusannya yang menunjuk Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Dengan ditundanya pelantikan Ruhut, secara otomatis Pasek masih sah menjadi Ketua Komisi III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com