Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Klaim Sudah Ada 148 Juta Pemilih di DPT

Kompas.com - 30/09/2013, 18:11 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim, telah mencatatkan 148 juta pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, jumlah ini diperoleh dari pemutakhiran DPT yang terus dilakukan oleh KPU.

"148 juta pemilih yang sudah masuk (Sistem Data Pemilih/Sidalih)," kata ujar Ferry di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2013).

Soal data KPU yang belum sinkron dengan data milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), Ferry mengungkapkan, tim teknis Kemendagri akan menyambangi KPU untuk kembali menyandingkan data yang dimiliki dua pihak tersebut, hari ini hingga Rabu (2/10/2013). Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, KPU dan kementerian bisa menemukan penyebab ketidaksinkronan data tersebut dan penyelesaiannya.

"Nanti, Rabu kami dapatkan," tukasnya.

Pekan lalu, KPU menyatakan, sudah 131 juta data pemilih versi KPU cocok dengan data Kemendagri.

"Jadi ada penambahan-penambahan data yang sinkron. Data kami sebelumnya 115 juta pemilih (yang sinkron dengan DP4), bertambah menjadi 131 juta pemilih," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, seusai rapat tertutup dengan Kemendagri, DPR, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (25/9/2013) dini hari, di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat.

Dengan demikian, papar Husni, yang tidak sinkron menjadi 49 juta data pemilih dari sebelumnya 65 juta pemilih. Dia mengatakan, KPU terus melakukan koordinasi dengan Kemendagri untuk memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT) di tingkat kabupaten/kota.

Husni mengakui, saat penyandingan data dilakukan pertama kali, secara teknis memang ditemukan beberapa data yang tidak valid. Namun, persoalan tersebut itu belum tentu terletak pada data riil di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com