Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Sutarman Calon yang Paling Tak Bermasalah

Kompas.com - 30/09/2013, 13:56 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala berpendapat, keputusan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Komisaris Jenderal Pol Sutarman sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI (Kapolri) didasarkan pada sosok Sutarman yang paling tidak bermasalah dibandingkan dengan calon-calon lainnya. Sebelumnya, Kompolnas mengajukan sejumlah nama, termasuk Sutarman.

"Dia ini kan yang paling less problematic dibandingkan dengan calon-calon lainnya," ujar Adrianus, di Gedung Kompolnas, Jakarta, Senin (30/9/2013).

Adrianus enggan mengomentari lebih jauh tentang kinerja Sutarman sebelumnya yakni saat menjadi Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya. Menurutnya, bia  saat menjadi Kapolda di tiga wilayah itu Sutarman memiliki masalah, ia harus mempertanggungjawabkan hal itu saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

"Ya itu biar jadi amunisi bagi Komisi III," katanya.

Sebelumnya, beberapa pengamat meragukan kemampuan Sutarman untuk menduduki posisi Kapolri.

Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar menilai sebelum menjabat sebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri, Sutarman telah menjabat posisi penting lainnya, seperti Kapolwiltabes Surabaya, Kapolda Kepulauan Riau, Kaselapa Lemdiklat Polri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya. Saat memegang jabatan-jabatan itu, tidak ada prestasi istimewa yang diraihnya.

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane meragukan komitmen Sutarman dalam memberantas korupsi. Pasalnya, selama menjabat sebagai Kabareskrim banyak kasus korupsi yang ditangani Polri sampai saat ini tak kunjung menemukan titik terang.

Sebelumnya diberitakan, DPR telah menerima surat resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (27/9/2013), yang berisi calon tunggal Kapolri yang diajukan yaitu Komisaris Jenderal Sutarman. Ia diproyeksi menggantikan posisi Jenderal (Pol) Timur Pradopo, yang akan memasuki masa pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com