"Pada TMMD yang ke-91, kami lebih fokus pada pemuda. Karena kita sadari bahwa pemuda adalah kader-kader pemimpin Indonesia di masa yang akan datang," ujar Budiman, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu.
Menurut Budiman, Indonesia yang memiliki angkatan kerja muda yang melimpah dan berkualitas. "Apabila bonus demografi ini bisa dimanfaatkan secara optimal, maka kita akan jadi negara yang sesuai dengan prediksi para pemikir bangsa kita," katanya.
Program TMMD ini, lanjut Budiman, merupakan kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa (AMD). Namun, ia meminta agar program ini tak dipersepsikan seperti zaman Orde Baru saat konsep dwifungsi ABRI masih diberlakukan.
"Tidak ada keinginan bagi TNI untuk masuk dalam ranah sipil. Sejak awal lomitmen saya adalah meningkatkan profesionalisme TNI dengan menempatkan TNI dalam koridor kehidupan berbangaa yang demokratis," papar Budiman.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengapresiasi program TMMD yang digagas oleh TNI-AD tersebut. Ia mengapresiasi TNI AD yang memilih Kemenpora sebagai mitra.
Menurut Roy, program ini akan disinergikan dengan dua program yang digagas Kemenpora, yaitu Program Pemuda Nusantara yang sudah mengirimkan sekitar 300 pemuda dan Program Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) yang menerjunkan sekitar 1.000 orang sarjana.
"Semuanya kami latih dengan disiplin tinggi yang ada di TNI," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.