"Membedakan mana partai Islam mana bukan (partai) Islam, kan susah juga," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku Menuju Papua Tanah Damai: Perspektif Non Papua, Kamis (5/9/2013), di Jakarta.
Menurut Mahfudz, politik yang dapat dikembangkan sekarang adalah politik kebangsaan. Dalam politik kebangsaan, kata dia, pimpinan nasional ke depan akan dipilih berdasarkan kemampuan dan kinerja, bukan berdasarkan pelabelan yang kerap kali lebih bersifat primordial.
"Bahwa perilaku politik masyarakat masih dipengaruhi aspek-aspek (primordial) itu, biar saja. Kan, itu budaya politik. Tapi jangan sampai ada satu political engineering untuk mengembangkan lagi pemahaman dan pendekatan seperti itu," kata Mahfudz.
Seperti diberitakan, sejumlah pengamat menilai saat ini adalah waktu yang tepat agar partai bernuansa Islam berkoalisi mengusung satu calon presiden. Para pengamat menghitung, jika partai bernuansa Islam berkoalisi, perolehan suara nasional akan mencapai lebih dari 20 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.