Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Ahli Waris Adam Malik Tepis Gunakan Ormas di Ria Rio

Kompas.com - 04/09/2013, 22:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kehadiran sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, mencuri perhatian. Muncul dugaan, keluarga ahli waris Adam Malik, yang mengklaim sebagai pemilik tanah, menggunakan jasa mereka.

Saat dikonfirmasi mengenai kehadiran ormas tersebut, Guna Jaya, cucu ahli waris Adam Malik, menepis tudingan bahwa pihaknya menggunakan jasa anggota ormas di lokasi tersebut. Menurutnya, keterkaitannya dimungkinkan atas peran Ketua RW setempat, Abdul Gofur, yang juga menjadi ketua ormas di sektor tersebut.

"Kebetulan Ketua RW-nya, Ketua FBR di sektor ini. Pak Haji Gofur ini orang yang kita percayakan menjaga lahan. Saya rasa di situlah keterkaitannya," kilah Guna Jaya, saat ditemui di Pos RW 15, di Waduk Ria Rio, Rabu (4/9/2013) malam.

Menurutnya, kehadiran ormas itu bukan sebagai tameng atau senjata dalam permasalahan lahan di lokasi tersebut.

Ia mengatakan, sebagai rakyat, dirinya hanya memperjuangkan haknya yang dilindungi oleh undang-undang. "Jadi, saya di sini menepis kita bawa ormas. Jadi, kalau ada ormas yang simpati, selama tidak ada masalah, saya silakan saja," ujar Guna.

Sebelumnya, Ketua RW 15 Pedongkelan Abdul Gofur mengatakan, anggota FBR yang diperbantukan untuk mengamankan area sekitar Waduk Ria Rio berasal dari semua cabang di Jakarta. Sekitar 500 anggota FBR ikut berjaga-jaga di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka disiagakan untuk membantu warga jika sewaktu-waktu ada penggusuran.

Ahli waris Adam Malik mengklaim memiliki lahan seluas 2,1 hektar di lokasi itu. Wilayah yang diklaim meliputi lahan di Jalan Perintis Kemerdekaan, termasuk beberapa RT yang berada di dalamnya. Berdasarkan denah lokasi yang diperlihatkan Abdul, wilayah yang diklaim milik ahli waris Adam Malik meliputi RT 02, 04, dan 05; sebagian RT 06 dan 07; serta sebidang lapangan merah yang seluruhnya berada di wilayah RW 15.

PT Pulomas Jaya, anak badan usaha milik daerah PT Jakarta Propertindo, membantah pengakuan keluarga ahli waris. Lahan tersebut merupakan tanah Pemprov DKI. Dasar hukumnya, kepemilikan Eigendom Verponding Nomor 5243 yang telah dibebaskan, termasuk di dalamnya sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 2 beserta garapannya berdasarkan keputusan Metro Pertanian/Agraria Nomor SK II/3/KA/63 tanggal 14 Desember 1964.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com