Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan Ical Masih Bisa Dievaluasi

Kompas.com - 04/09/2013, 15:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, pencalonan Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden yang akan diusung Partai Golkar masih mungkin dievaluasi. Menurutnya, evaluasi itu akan ditentukan berdasarkan suara terbanyak dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang akan digelar pada Oktober 2013.

"Akhirnya suara terbanyak (yang menentukan)," kata Hajriyanto di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Meski demikian, lanjut Hajriyanto, dalam rapimnas yang digelar rutin setiap tahun itu, belum muncul agenda krusial termasuk untuk mengevaluasi pencapresan Ical. Agenda yang terjadwal, kata Hajriyanto, adalah mengevaluasi program-program yang bergulir, terutama program yang memiliki kaitan langsung dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di 2014.

Menurutnya, evaluasi pencapresan Ical tak dapat dilakukan hanya dengan merujuk hasil survei. Hajriyanto mengatakan, rujukan yang paling tepat untuk melakukan evaluasi adalah berdasarkan hasil riil, setelah hasil pemilihan legislatif atau pemilihan presiden putaran pertama diketahui.

"Saya rasa sangat naif kalau (evaluasi) berdasarkan hasil survei. Kalau namanya berdasarkan survei kan susah, masak berdasarkan survei dilakukan kajian ulang," katanya.

Seperti diberitakan, dalam sejumlah survei, elektabilitas Aburizal Bakrie tak mengalami peningkatan signifikan. Elektabilitasnya bahkan jauh di bawah politisi PDI Perjuangan, Joko Widodo, yang sama sekali belum menyatakan akan maju sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Dalam survei Kompas, Juni lalu, elektabilitas Ical mengalami peningkatan. Akan tetapi, peningkatannya tak signifikan dan tak berhasil mendongkrak elektabilitas Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com