Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Penuh Keakraban di Istana Cipanas

Kompas.com - 04/09/2013, 10:24 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis


KOMPAS.com -
Sehari penuh meluangkan waktu santai bersama keluarga Wakil Presiden Boediono di Istana Kepresidenan di Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (31/8), bakal menjadi momen yang sulit dilupakan. Di situ ada keceriaan, keakraban, juga kehangatan, yang nyaris tanpa sekat protokoler kenegaraan dan kepura-puraan.

Olahraga jalan santai bersama Wapres yang dimulai pukul 06.00 menjadi pembuka kegiatan hari itu. Cuaca cerah dan kesejukan udara pegunungan pun begitu terasa. Setelah sejenak melakukan pemanasan, Wapres berjalan santai bersama wartawan dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Sekretariat Wapres. Rute yang ditempuh hanya sejauh 1,8 kilometer, menyusuri hutan lindung di halaman belakang Istana Cipanas.

”Biar semangat, sepanjang jalan kita bayangkan bubur ayam,” kata Wapres menggoda wartawan, sesaat sebelum memulai berjalan santai.

Demikian cair, nyaris tanpa sekat. Itulah kesan yang mengemuka. Bukan hanya karena pakaian olahraga yang dikenakan Wapres seragam dengan yang dikenakan wartawan, melainkan juga karena wartawan agak leluasa berjalan persis di samping Wapres. Pengawalan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun tidak seketat biasanya. Bahkan, pada akhir jalan santai, wartawan leluasa berfoto bersama Wapres. Sebagian hasil jepretannya mirip foto keluarga yang menggambarkan keceriaan kakek yang berpose dengan cucu-cucunya.

Tidak tampak sedikit pun raut kelelahan di wajah Wapres seusai jalan santai itu. Hal tersebut tidak mengherankan karena Wapres terbiasa berolahraga rutin di sela-sela kesibukan menjalankan tugasnya. Dalam sepekan, Wapres rutin olahraga fitness tiga kali di kantor Bank Indonesia. Itu masih ditambah joging setiap Sabtu pagi atau sore, berkeliling di halaman Hotel Borobudur dengan jarak tempuh hampir 4,9 kilometer. Wajar jika pada usia 70 tahun, Wapres tampak selalu bugar.

KOMPAS.com/Sandro Gatra Wakil Presiden Boediono
Seusai berfoto bersama, Wapres langsung menemani Ny Herawati Boediono untuk bermain tenis. Ny Herawati memang hobi olahraga yang satu ini. Dia juga rutin bermain di lapangan tenis Hotel Bidakara bersama sejumlah rekannya.

Sementara Wapres dan Ny Herawati bermain tenis, wartawan bersama semua pegawai menyantap sarapan pagi. Ada bubur ayam, bubur kacang hijau, juga nasi goreng lengkap dengan sayur dan lauk-pauknya.

Selepas sarapan, wartawan serta sejumlah pejabat dan pegawai Setwapres berbagi keceriaan melalui serangkaian permainan kelompok dan perlombaan memancing. Suasana cukup cair, praktis tidak ada strata pejabat, bawahan, atau wartawan.

Yang ada kekompakan, kompetisi yang kocak, dan tingkah kekanak-kanakan. Tak jarang Wapres dan Ny Herawati yang menonton permainan itu ikut terpingkal-pingkal. Praktis rasa malu harus ditanggalkan untuk sementara waktu, dalam dinamika permainan yang berlangsung hingga siang hari itu.


Sorenya, Wapres dan Ny Herawati menjamu wartawan. Wapres tampil bersahaja dengan kemeja lurik dan celana kain, begitu pun Ny Herawati yang mengenakan batik dan celana kain. Di situ wartawan dan pegawai boleh bernyanyi menghibur hadirin dengan iringan musik secara live. Hadirin juga bebas menyantap hidangan yang disediakan. Di sela-sela hiburan musik, dibagikan hadiah-hadiah perlombaan.

Saat memberikan sambutan, Wapres sempat meminta maaf jika dalam setahun ini tidak banyak berita yang keluar dari kantor Wapres.

”Saya mohon maaf kalau belum terlalu banyak berita yang bisa Anda masukkan di media. Tapi, sebanyak mungkin kami usahakan untuk memberikan berita. Saya selalu melihat posisi saya selaku Wapres, baik sebagai pemberi informasi maupun pemilik kewenangan dalam pemerintahan,” kata Wapres.

Itulah Wapres Boediono. Sekretaris Wapres Moh Oemar menggambarkan ”bos”-nya itu sebagai sosok yang penting dalam pemerintahan, tetapi tidak tampak di permukaan.

Menutup acara, Wapres menyanyikan lagu lawas berjudul ”Scarlett Ribbon”. Sebuah lagu yang mengisahkan doa seorang putri bagi ibunya, hingga mukjizat itu terjadi dari permintaan yang tulus. Lagu yang mengesankan bagi Wapres, seperti keakraban yang hadir sehari itu di Cipanas. (c wahyu haryo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com