Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Masih Optimistis Khofifah Menang

Kompas.com - 30/08/2013, 21:33 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil hitung cepat pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) menunjukkan pasangan calon yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) menempati urutan kedua dalam perolehan angka.

Meskipun demikian, PKB masih optimistis pasangan itu menang dan akan menjadi Gubernur Jatim periode 2013-2018.

"Ya, itu sementara (hasil hitung cepat). Laporan dari daerah, kami (memperoleh) 42 persen (suara). Itu di quick count baru 38 persen. Ya, kami masih optimis lah," tukas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam keterangan persnya di Gedung II Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam.

Dia mengatakan, tidak ada pihak yang sudah bisa memastikan perolehan suara setiap kandidat Pilgub Jatim. Jadi, katanya, Khofifah belum dipastikan kalah. Ia menganggap, hasil penghitungan cepat yang disampaikan beberapa lembaga survei hanya informasi semata dan bukan hasil tetap.

"Selagi informasinya hanya quick count, kami hanya menanggap itu informasi semata. Basisnya hanya sampling bukan faktual," tutur Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Untuk itu, tegas dia, PKB akan terus mengawal proses penghitungan suara. Harapannya, kata dia, tidak ada manipulasi suara dan tidak satu pun suara yang mendukung Khofifah hilang.

"Faktualnya ini akan kami kawal terus, sehingga tidak ada satu pun suara yang hilang, manipulasi tidak terjadi," katanya.

Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu meminta semua kader PKB, terutama di wilayah Jatim untuk mengawal rekapiltulasi suara mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS), panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan, panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan di komisi pemilihan umum (KPU) tingkat kabupaten. "Terus sampai kabupaten masing-masing, dan kami terus menghitung," tegas Muhaimin.

Hasil hitungan cepat atas Pilgub Jatim Kamis (29/8/2013) yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan Khofifah-Herman (Berkah), pada peringkat kedua. Pasangan itu merebut 37,76 persen dari total sampel suara yang digunakan di 350 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Jawa Timur.

Perolehan itu selisih sekitar 10 persen dengan peringkat pertama, pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang meraih 47,95 persen suara. Pasangan nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa) meraih 11,05 persen suara. Sedangkan pasangan perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat (Beres) yang hanya mendapat 2,38 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com