Menurutnya, tahun sidang ini menjadi berat karena banyaknya permasalahan domestik yang datang silih berganti. Selain itu, ada juga masalah yang timbul sebagai ekses dari hubungan Indonesia dengan dunia internasional.
"Kami sepakat bahwa tahun 2012-2013 adalah tahun yang berat karena tantangan yang kita hadapi semakin berat," kata Marzuki.
Marzuki menambahkan, semua menjadi semakin berat karena tantangan datang bersamaan dengan semakin ambruknya kepercayaan masyarakat kepada DPR. Namun, di sisi lain, Marzuki percaya bahwa di tahun ini juga DPR berhasil menunjukkan dinamika yang sangat baik dalam mengartikulasi dan mengagregasi aspirasi dan kepentingan rakyat Indonesia melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
"Berkaitan dengan itu, maka tema peringatan HUT DPR tahun ini adalah 'Menjawab Tantangan, Meningkatkan Kepercayaan'. Kami memandang tingkat kepercayaan rakyat sangat penting," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Marzuki juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun sidang 2012-2013 DPR menerima 27.000 pengaduan dari masyarakat. Semua pengaduan itu masuk ke DPR melalui surat, pesan singkat (SMS) maupun surat elektronik (email).
Marzuki mengatakan, banyaknya aduan yang masuk kepada DPR itu telah secara langsung disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pimpinan DPR melakukan konsultasi dengan presiden.
Pemerintah, kata Marzuki, berjanji akan membuka pintu terhadap penyelesaian pengaduan masyarakat yang masuk melalui DPR. Untuk itu, ia merasa perlu ada payung hukum agar mekanisme ini dapat berjalan efektif. Komisi-komisi DPR, kata dia, sesuai kewenangannya akan melakukan pengawasan atas penanganan pengaduan masyarakat oleh pemerintah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terkait isu yang sedang berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.