JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Hayono Isman ikut dalam Komite Konvensi capres Partai Demokrat. Ia akan bertarung dengan belasan kandidat lain untuk menjadi capres Demokrat di Pilpres 2014. Apa alasan Hayono ingin menjadi Presiden?
Hayono mengatakan, alasannya sederhana, ingin menjadi presiden. Jika prajurit TNI bercita-cita menjadi Panglima TNI, kata dia, seorang politisi pasti bercita-cita menjadi Presiden.
"Saya politisi. Lewat konvensi, saya bisa memanfaatkan peluang agar cita-cita saya menjadi presiden bisa tercapai. Sesederhana itu saja," kata Hayono seusai acara prakonvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Senin (27/8/2013).
Hayono sadar elektabilitasnya sebagai capres rendah, bahkan mungkin terendah dibandingkan dengan kandidat lain. Ia merasa bahwa pemilih di bawah 35 tahun belum tentu mengenal dirinya. Meski demikian, Hayono optimistis dapat meningkatkan elektabilitasnya.
Hayono mengaku telah membentuk tim sukses untuk mendongkrak elektabilitasnya pada waktu yang tersisa. Meski tak mau merinci, Hayono menyebut didukung para senior Partai Demokrat. Mereka akan menjadi penasihat timses.
Anggota Dewan Pembina Demokrat itu juga mengaku telah didukung oleh Kosgoro. "Harapan saya, lewat konvensi ini, dukungan tidak hanya oleh publik, tapi juga internal Partai Demokrat," ucap Hayono.
Ketika disinggung soal dana kampanye, anggota Komisi I DPR itu belum mau mengungkapnya. Alasannya, ia baru akan menyusun anggaran setelah mempelajari program dari Komite Konvensi.
"Sehingga saya belum bisa mengatakan berapa besar jumlah dana. Tapi, yang pasti, karena saya meyakini pemerintah yang bersih. Karena itu, saya harus bersih dari masalah pendanaan. Sumber dana akan saya buka kepada publik dan akan saya pertanggungjawabkan kepada publik," pungkas Hayono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.