"LP Nusakambangan bukanlah LP yang paling kuat. Rapuh juga," ujar Tejo, saat rapat pimpinan pemasyarakatan di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Ia mengatakan bahwa pintu masuk di LP Pasir Putih terdiri atas 30 titik dan setiap titik hanya dijaga oleh tiga petugas bersenjata yang setiap senjata berisi tiga buah peluru. Dengan jumlah tahanan yang mencapai 380 orang dalam satu lapas, dengan bantuan polisi pun, pihak lapas tidak mampu mengatasi ancaman keamanan, seperti kerusuhan yang terjadi di beberapa lapas beberapa waktu belakangan.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin dan Wakil Menteri, Denny Indrayana tersebut, Tejo juga menjelaskan berbagai persoalan yang dihadapi lapas, mulai dari persoalan SDM, baik secara kualitas mau pun kuantitas, masalah sarana dan prasarana yang kurang memadai, hingga masalah regulasi.
"Ada standar ganda dalam memperlakukan narapidana. Teroris tidak ada regulasi. Sementara, kita menggunakan PP 31/1999 untuk narapidana umum," katanya.
Seperti diberitakan, dalam tiga bulan terakhir terjadi kericuhan dan persoalan di beberapa lapas, seperti Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara; Lapas Labuhan Ruku, dan Lapas Cipinang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.