Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indoguna Belum Bayar Rp 17 Miliar ke Hilmi Aminuddin

Kompas.com - 22/08/2013, 19:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia (Aspindo) Elda Devianne Adiningrat membenarkan, Ahmad Fathanah pernah menyampaikan bahwa Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman belum membayar commitment fee untuk Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin.

Hal itu disampaikan Elda alias Bunda saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi pengaturan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Awalnya, hakim anggota I Made Hendra menanyakan, "Apakah saudara pernah membicarakan uang Rp 17 miliar terkait Hilmi?" tanya Hendra pada Elda.

"Pernah," jawab Elda.

"Ada semacam komitmen yang tidak beres. Ada janji yang tidak terpenuhi oleh Elizabeth," lanjut Elda.

Elda mengaku tak mengetahui persis komitmen apa yang dimaksud. Dia menduga hal itu tak terkait kepengurusan kuota impor daging sapi, namun perihal komitmen terdahulu. Kemudian untuk menegaskan pernyataan itu, hakim membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Elda.

"Ahmad Fathanah menyampaikan pada saya (Elda) bahwa ada kewajiban yang belum dipenuhi yakni Rp 17 miliar. Saya disampaikan oleh Ahmad Fathanah, Bunda, ibu Elizabeth Liman ini ada masalah dengan Ustad Hilmi," kata Hakim.

Elda pun membenarkan hal itu. Elda juga membenarkan bahwa ada sebutan 'Engkong' yang ditujukan pada Hilmi. Sementara itu, sebelumnya Elda juga mengakui pernah bertemu dengan anak Hilmi yaitu Ridwan Hakim di Malaysia. Namun, Elda mengaku tak menyepakati apa pun dengan Ridwan.

"Pernah bertiga dengan Ridwan Hakim dan Fathanah. Saya baru kenal di sana sebagai putra dari Ustadz Hilmi Aminuddin," terang Elda.

Sebelumnya, KPK masih mendalami dugaan aliran dana ke Hilmi. Dalam pemeriksaan Hilmi, KPK memperdengarkan rekaman pembicaraan antara Fathanah dan seseorang yang diduga anak Hilmi, Ridwan Hakim. Rekaman itu berisi permintaan uang Rp 17 miliar untuk seseorang yang diduga adalah Hilmi.

Dalam rekaman pembicaraan telepon itu, seseorang yang diduga Ridwan meminta jatah Rp 17 miliar untuk seseorang yang disebut ”engkong”. Ada dugaan ”engkong” adalah Hilmi. Hilmi pernah membantah ada jatah uang Rp 17 miliar dari Fathanah. Ia juga membantah anaknya, Ridwan, menjadi perantara dirinya dengan Fathanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com