Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Tak Ingin Bank Dunia Sekadar "Oh, Sri Mulyani dari Indonesia"

Kompas.com - 21/08/2013, 07:32 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap semakin banyak orang Indonesia yang mengukir prestasi di dunia internasional. Menurutnya, prestasi itu bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk reputasi Indonesia di mata dunia.

"Kalau cerita Indonesia ke kiri, ke kanan, banyak. Tapi, kalau Indonesia dianggap bahwa ada orang Indonesia yang bekerja sungguh-sungguh, punya komitmen, bisa melakukan (pekerjaan), itu cerita-cerita yang perlu banyak disuplailah," kata Sri Mulyani dalam wawancara dengan Kompas TV di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sri Mulyani atau akrab disapa Ani mengatakan, sejak dipercaya World Bank untuk menjadi Managing Director, dia selalu bekerja dengan sungguh-sungguh. Ani adalah orang Indonesia yang pernah menduduki jabatan setinggi itu di World Bank.

Bagi Ani, dedikasi merupakan reputasi. Ia merasa puas jika keahliannya dan pengalamannya selama ini bisa memberikan manfaat bagi orang-orang miskin, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia. Setidaknya, ada 188 negara yang bergabung dalam Bank Dunia.

"Jadi, orang-orang di World Bank melihat saya tidak hanya sekadar 'Oh, Sri Mulyani dari Indonesia'. Tapi, ini orang yang pernah mengalami, me-manage institusi, me-manage ekonomi Indonesia," tutur Ani.

Ani meyakini Indonesia suatu saat bisa menjadi negara besar. Ia menilai banyak hal yang patut disyukuri dari perjalanan Indonesia selama ini. Indonesia berhasil melewati krisis tahun 1997-1998, mampu menghadapi dengan baik krisis global tahun 2008. Hingga kini, Indonesia menjadi negara berkembang yang dilirik dunia lantaran potensial.

Meski demikian, Ani menilai banyak juga pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan selain mempertahankan semua pencapaian tersebut. "Memperbaiki pendidikan, memperbaiki kesehatan, membangun infrastruktur, membangun sistem birokrasi yang baik, bagaimana hubungan pusat dan daerah, bagaimana kita memperbaiki sistem akuntabilitas. Ini kan misi, tanggung jawab, dan tantangan yang harus kita jawab," kata Ani.

Ani secara khusus berpesan kepada anak-anak muda saat ini yang harus menjadikan Indonesia lebih baik di masa depan. Agar generasi muda bisa membangun Indonesia menjadi negara besar, semua pihak wajib mempersiapkan mereka sejak saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com