Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PAN Soroti Displin dan Kinerja PNS

Kompas.com - 12/08/2013, 17:03 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar meminta pegawai negeri sipil (PNS) meningkatkan disiplin dan kinerjanya. Tak hanya itu, Azwar juga menekankan pada pentingnya penggunaan anggaran di setiap kementerian/lembaga.

"Kemarin kita baru saja memecat 70 orang PNS yang tidak masuk lebih dari 45 hari," kata Azwar di Kemen PAN, Jakarta, Senin (12/8/2013).

Merujuk pada PP No 53 Tahun 2013, PNS yang tidak menaati hari dan jam kerja dapat dikenakan sanksi, mulai dari yang paling ringan berupa teguran secara lisan hingga sanksi yang paling berat berupa pemberhentian secara tidak terhormat atau dipecat. Berdasarkan PP tersebut, jumlah bolos tersebut dihitung secara kumulatif selama setahun.

"Masa libur juga sudah cukup lama, yaitu total 9 hari sehingga diharapkan bisa mendorong mereka lebih semangat bekerja," ujarnya.

Tak hanya menaati hari dan jam kerja, Azwar juga meminta PNS untuk meningkatkan kinerjanya. Menurutnya, Kemen PAN bersama dengan kementerian/lembaga terkait sedang menyusun daftar penilaian terhadap kinerja PNS untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Mantan Wakil Gubernur Aceh tersebut juga menekankan pada pentingnya setiap lembaga/kementerian untuk melakukan penghematan anggaran. Ia memberikan contoh bagaimana Kemen PAN pada tahun 2012 melakukan penghematan hingga Rp 80 miliar dari total anggaran sektar Rp 200 miliar.

Kementerian tersebut juga melakukan penghematan pembatasan renovasi ruangan dan pengadaan barang kantor. "Barang-barang ini sudah ada sejak 14 tahun lalu, waktu zamannya Pak Hartarto (Sastrosunarto)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com