Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Arus Mudik Turun 23 Persen

Kompas.com - 09/08/2013, 20:51 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


KARAWANG, KOMPAS.com — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengklaim angka kecelakaan lalu lintas pada dalam arus mudik Lebaran 2013 turun hingga 30 persen dibanding pada 2012 lalu. Penurunan angka kecelakaan itu salah satunya dipicu kesadaran pemudik dalam berlalu lintas.

"Kalau lihat dari laporan yang masih berjalan yang kami lakukan melalui pengumpulan data, baik jumlah kecelakaan lalu lintas maupum korban meninggal dunia menurun. Kurang lebih rata-rata sampai 23 persen," ujar Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pudji Hartanto saat meninjau kesiapan jalur balik di Tol Cikampek, Karawang, Jumat (9/8/2013).

Adapun jumlah korban meninggal dunia, katanya, turun hingga 30 persen. Dia mengatakan, penurunan angka kecelakaan dan korban tewas maupun luka itu disebabkan peningkatan kesadaran berlalu lintas para pemudik. Ia mengatakan, pihaknya memang sering melakukan sosialisasi kepada para pemudik.

"Sudah mulai tampak kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran yang menjadikan penyebabkan kecelakaan. Mereka mulai tertib, disiplin, dan mau diarahkan oleh petugas di lapangan," tuturnya.

Sosialisasi, katanya, dilakukan juga meski perjalanan mudik dan balik telah berjalan. Menurutnya, sosialisasi berkendara yang aman dilakukan juga di beberapa titik perjalanan. Ia mengatakan, selain oleh kepolisian, penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas juga karena peran pemerintah memfasilitasi pemudik bersepeda motor.

"Dari Kementerian Perhubungan mengalihkan penggunaan sepeda motor untuk menggunakan angkutan truk, kapal laut, dan kereta api," kata Pudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com