Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Merak: Puncak Arus Mudik H-5 atau H-4 Lebaran

Kompas.com - 01/08/2013, 02:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis

MERAK, KOMPAS.com — PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan jatuh pada H-5 dan H-4 Lebaran. Untuk arus balik tahun ini, Supriyanto memperkirakan akan terjadi pada H+4 Lebaran.

"Prediksi kami (arus mudik) puncaknya pada H-5 dengan peningkatan sekitar enam persen dari tahun sebelumnya bagi kendaraan kecil, besar, maupun penumpang," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Supriyanto, di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (31/7/2013). Perkiraan itu diambil dengan asumsi hari itu adalah awal dari libur panjang para pemudik.

Pada 2012, Supriyanto mengatakan, puncak arus mudik baru terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Saat itu, jumlah sepeda motor yang dipakai untuk mudik melalui pelabuhan ini mencapai 32.036 unit, sementara mobil pemudik tercatat 19.228 unit.

"(Adapun) total kendaraan mencapai 53.042 unit," sebut Supriyanto. Pada 2012, imbuh dia, total pemudik yang memanfaatkan jasa Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 239.964 orang.

Supriyanto juga memperkirakan, kepadatan arus lalu lintas menuju pelabuhan ini akan terjadi antara pukul 21.00 WIB hari itu sampai pukul 05.00 WIB keesokan harinya. Dugaan waktu itu dengan alasan para pemudik masih menjalankan puasa pada siang hari sehingga diperkirakan akan cenderung berangkat pada malam hari untuk menghindari cuaca panas.

Untuk menjaga kelancaran arus mudik, kata Supriyanto, dermaga telah dibagi menjadi beberapa jalur khusus. Selain itu, ASDP Merak juga menerjunkan 975 personel gabungan untuk ikut menjaga kelancaran arus tersebut. Petugas gabungan meliputi personel dari kepolisian, Basarnas, BUMN Peduli, BMKG, Telkom, dan PLN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com