Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Lepaskan Dua Orang yang Diduga Terkait Terorisme

Kompas.com - 30/07/2013, 14:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kepolisian RI melepaskan dua orang yang ditangkap di Tulungagung, Jawa Timur, beberapa waktu lalu, atas dugaan terlibat aksi terorisme. Mereka adalah Sapari dan Mugi Hartanto. Keduanya dibebaskan setelah Densus 88 tidak dapat menemukan bukti kuat keterkaitan kedua orang tersebut dengan kelompok jaringan teroris.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, kedua terduga teroris tetsebut dibebaskan, Minggu (28/7/2013), setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan maraton selama 7 x 24 jam.

"Selama selang waktu itu, kurang cukup untuk kami ajukan lebih lanjut ke proses penegakan hukum selanjutnya, tentu tidak akan kami paksakan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Kendati dilepaskan, Polri membantah jika pihaknya lalai telah melakukan salah tangkap terhadap kedua terduga teroris tersebut. "Kemungkinannya tidak (salah tangkap). Hanya dukungan bukti yang kita miliki belum kuat untik kita proses lebih lanjut," terang Agus.

Sebelumnya diberitakan, Sapari dan Mugi Hartanto turut dibekuk bersama dua terduga teroris lain, Dayah alias Kim dan Rizal, di Jalan Pahlawan, Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, 22 Juli lalu.

Dalam penangkapan tersebut, Dayah dan Rizal tewas setelah sempat baku tembak dengan tim Densus 88. Sementara Sapari dan Mugi Hartanto akhirnya menyerahkan diri kepada petugas. Mayat kedua terduga teroris itu dibawa ke RS Bhayangkara Kediri, Jawa Timur, sebelum akhirnya dibawa ke RS Pusat Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu, dua barang bukti berupa sebuah tas berisi bom dan sepucuk senjata api laras pendek jenis revolver akhirnya diamankan petugas. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi akhirnya mengungkap identitas dua terduga teroris yang masih hidup.

Pertama, Mugi Hartanto, warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwejo, Tulungagung, merupakan seorang guru tenaga honorer pada salah satu sekolah dasar di Tulungagung. Sementara Sapari, warga Desa Penjor, Tulungagung, Jawa Timur, merupakan staf Kesejahteraan Masyarakat di salah satu desa di Tulungagung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com